
Investasi AS Lesu Jelang Pemilu 2024, Ini Kata Bahlil

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan investasi dari Amerika Serikat akan lebih besar pada tahun ini. Dia bahkan meyakini negeri Paman Sam tersebut akan kembali menempati posisi ke-5 negara yang paling banyak menanamkan investasinya ke Indonesia.
"Target investasi Amerika yang akan kita selesaikan di 2024, Insyaallah lebih besar," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi 2023, Rabu (24/1/2024).
Sebagai informasi, pada 2023 BKPM berhasil mencatatkan realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp 1.419 triliun BKPM menunjukkan realisasi investasi asing (penyertaan modal asing/PMA) mencapai Rp 744 triliun atau 52,4% dari total realisasi investasi.
Sementara itu, investasi dalam negeri (penyertaan modal dalam negeri/PMDN) mencapai Rp 674,9 triliun.
Singapura berada di peringkat pertama negara yang paling banyak melakukan PMA ke Indonesia dengan angka US$ 15,4 miliar, disusul oleh Tiongkok US$ 7,4 miliar; Hongkong US$ 6,5 miliar; Jepang US$ 4,6 miliar; dan di urutan ke-5 ada Malaysia dengan nilai US$ 4,1 miliar.
Sementara Amerika Serikat berada di posisi ke-6 negara yang paling banyak melakukan PMA. Posisi Amerika Serikat ini merosot dari posisi ke-5 pada tahun lalu dan berhasil disalip oleh Malaysia. Pada 2022, nilai investasi dari AS mencapai US$3,3 miliar.
Bahlil menjelaskan penyebab Malaysia bisa menggeser posisi AS di urutan ke-5. Dia mengatakan Malaysia merupakan negara penghubung investasi ke Indonesia.
Artinya, banyak perusahaan dari negara lain yang berinvestasi ke Indonesia melalui negara ini. "Malaysia itu kan hub juga, jadi ada beberapa perusahaan yang masuk lewat Malaysia," kata dia.
Siap mengatakan nilai investasi asal Malaysia dan AS juga tak terpaut jauh. Karenanya, dia meyakini AS akan kembali menempati posisi ke-5 sebagai negara asal investasi ke Indonesia pada tahun 2024.
"Saya proyeksikan akan kembali ke-5, yang penting wartawan kasih pemberitaan yang bagus saja," tegasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Blak-blakan Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp 70,5 T