Cak Imin Sebut Target EBT Jangan Diturunkan, Timses Pernah Bilang Gini

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 22/01/2024 13:40 WIB
Foto: Muhaimin Iskandar. (Tangkapan Layar Youtube KPU RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, menyinggung bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) yang akan diturunkan targetnya dari 25% menjadi 17% di tahun 2025. Muhaimin atau yang akrab disapa Cak Imin menyoroti komitmen pemerintah yang dia anggap tidak serius dengan pencapaian target EBT.

Hal itu dia katakan saat menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).


"Memang pajak karbon ini salah satu bukan satu-satunya yang penting dipersiapkan transisi EBT. Sayangnya komitmen pemerintah hari ini tidak serius. Target EBT yang mestinya kita harusnya 2025 berkurang dari 23% menjadi 17%," ujar Muhaimin, dikutip Senin (22/1/2024).

Cak Imin juga menyebut bahwa energi baru terbarukan harus digenjot, bukan malah diturunkan targetnya.

Guna mencapai target tersebut, maka menurutnya perlu dilakukan perubahan-perubahan di masa depan. Semua untuk masa depan generasi sekarang hingga generasi yang akan datang.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menargetkan porsi bauran EBT sebesar 23% dapat tercapai pada 2029. Ini artinya, target bauran EBT kubu AMIN ini lebih mundur dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah saat ini, yakni 23% pada 2025.

Sekretaris Dewan Pakar TimNas AMIN Wijayanto Samirin menyadari target 23% bauran EBT yang dicanangkan tim AMIN memang lebih mundur empat tahun dibandingkan target pemerintah saat ini yang menargetkan bisa tercapai pada 2025. Namun, pihaknya mengaku optimistis target bauran EBT tersebut lebih memungkinkan untuk direalisasikan pada 2029.

"Sedikit lebih mundur dibandingkan target pemerintah karena kita memang mengharapkan yang namanya target realistis tapi progresif. Menurut hitungan kami 23% di 2029," kata dia dalam press conference "Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta, Rabu (10/01/2024).

Menurut Wijayanto, guna mendongkrak porsi bauran EBT 23% di 2029, pihaknya akan mengoptimalkan semua potensi sumber energi bersih yang ada di Indonesia. Salah satunya seperti sumber energi yang berasal dari panas bumi.

"Karena ini kita punya 40% reserve dunia, tapi baru 8% yang dieksploitasi, kita akan melakukan banyak kebijakan di aspek itu," ujarnya.

Selain panas bumi, pihaknya juga akan menggenjot pemanfaatan sumber EBT lainnya yang ada di Indonesia. Baik itu sumber energi air, bioenergi, dan energi surya.

"Kita menunggu supaya investasi solar panel ini makin lama makin murah, sehingga kita bisa jadikan alternatif yang feasible secara pendanaan sekarang masih terlalu mahal," ujar dia.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cak Imin Pastikan Bansos Dibagikan Pasca Idulfitri