Petani Teriak ke Kementan: Musim Panen, Harga Gabah Anjlok!

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Jumat, 19/01/2024 11:02 WIB
Foto: Puluhan petani berdemo di Kantor Kementan. CNBC Indonesia/Martyasari Rizky

Jakarta, CNBC Indonesia - Puluhan petani dari Indramayu dan Banten yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi demo di depan Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Mereka teriak menolak impor beras, apalagi saat kondisi panen seperti saat ini.

Salah satu petani asal Indramayu, Ratina mengungkapkan harga gabah di musim panen Januari ini tiba-tiba anjlok parah. Kini gabah cuma dihargai Rp 5.700 per kg.

"Harga gabah cuma Rp 5.700 per kg," ungkap Ratina.


Petani lainnya masih dari Indramayu Suratini bilang kalau harga gabah miliknya bahkan lebih rendah lagi, cuma Rp 5.500 per kg. Padahal sebelumnya, harga beli gabah sampai Rp 7.500 per kg.

Foto: Puluhan petani berdemo di Kantor Kementan. CNBC Indonesia/Martyasari Rizky
Puluhan petani berdemo di Kantor Kementan. CNBC Indonesia/Martyasari Rizky

"Sekarang harga gabah anjlok tapi beras mahal. Kalau beras Rp 15.000 sekilo," ucapnya.

Suratini menjelaskan kalau anjloknya harga beli gabah baru terjadi di awal tahun ini. Dia pun rela datang jauh-jauh dari Sukabumi untuk menyuarakan agar setop impor beras saat musim panen.

"Ya mulai panen ini. Ya bulan ini, itu habis panen gabah langsung anjlok," sebutnya.

Mengutip data Badan Pangan Nasional, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani saat ini adalah Rp 6.600 per kg atau turun 2,37% dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan di tingkat penggilingan juga turun 0,42% jadi Rp 7.040 per kg. Hal yang sama juga terjadi pada Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan yang juga turun 0,13% menjadi Rp 7.800 per kg.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tengkulak Kaya Raya, Petani Bertahan Hidup