Pabrik Ban Cikarang PHK 1.500-an Pekerja, Netizen Heboh

Damiana, CNBC Indonesia
Kamis, 18/01/2024 17:00 WIB
Foto: Aliansi buruh Bekasi aksi dorong mendorong dengan petugas kepolisian di Kawasan Industri MM 2100, Kab Bekasi, Jawa Barat, Kamis, (30/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu lagi pabrik di Indonesia dilaporkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan akan menutup operasionalnya pada bulan Februari nanti. Perusahaan tersebut adalah PT Hung-A, pabrik ban asal Korea Selatan (Korsel) yang berlokasi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Indonesia. 

Kabar PHK ini kemudian mengundang kritik warganet.

Di sisi lain, alasan perusahaan menutup pabrik dan menyebabkan sekitar 1.500 karyawan kehilangan pekerjaannya hingga saat ini belum jelas. Hingga berita ini diturunkan, pemerintah belum memberikan respons mengonfirmasi penyebab PHK.


Namun,  beredar kabar, perusahaan itu akan hengkang ke Vietnam karena tak lagi kuat menghadapi ketidakpastian kebijakan di Indonesia.  

Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane, PT Hung-A. Menurutnya, PT Hung-A tak bisa lagi menunggu keputusan pemerintah terkait kebijakan impor ban.

"PT Hung-A itu asal Korea, sudah lama di Indonesia. Bahkan sebelum Hankook masuk. Dia memproduksi ban bias, untuk truk dan bus. Ekspornya bagus. Dan setahu saya PT Hung-A itu perusahaan yang sehat," kata Azis kepada CNBC Indonesia, Kamis (18/1/2024).

"Jadi kan dia memproduksi ban. Nah, mungkin ada jenis yang ada permintaannya di sini tapi tak bisa dia penuhi sehingga harus impor. Produsen ban di dalam negeri sebenarnya boleh impor, sebagai importir produsen. Dengan kuota hanya 10% dari produksi, tak boleh melebihi," tutur Azis.

Hanya saja, lanjut Azis, keputusan izin mengimpor untuk PT Hung-A tak kunjung diberikan. Akibatnya, karena tak juga ada kejelasan, membuat PT Hung-A memutuskan hengkang dari Indonesia.

"Impor kan harus ada approve-nya. Tapi ternyata nggak ada keputusan. Boleh impor atau tidak, nggak ada kejelasan keputusan pemerintah. Ini kan membuat perusahaan menganggur. 'Ya sudah ke Vietnam aja lah mungkin begitu, " tukas Azis.

Netizen Heboh

Ternyata kabar PHK oleh PT Hung-A memancing komentar warganet (netizen). 

Warganet  menilai PHK itu sebagai imbas aksi demo buruh yang beberapa waktu lalu sempat heboh saat menuntut kenaikan UMP/UMK tahun 2024. Meski, ada juga netizen yang tak buru-buru menyalahkan pekerja, meski kemudian menyoroti Vietnam yang kini makin juara menarik investasi.

"Demo lagi lah naekin UMR UMR UMR UMR biar pabrik pada pindah semua," tulis akun @/yang****.

"Bukan industrinya yang sepi, pemerintahnya yang..."," sebut akun @storytel****.

"Gini nggak gak masuk survei kepuasan pemerintah ya," akun @pram**** menimpali.

Ada juga akun toni*** yang menyebut, masalah kuota impor memang akhir-akhir ini memusingkan.

"Oooo karena kuota SPI (Surat persetujuan Impor) - emang bikin repot ke mana-mana. Ini urusan kuota impor. Buat pabrik dan produsen yang sering pakai kuota besi pasti belakangan ini lagi pening-pening," sebutnya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Miris, Lautan Manusia Berebut Cari Kerja di Job Fair Bekasi