
Banyak Aset Negara Tak Jelas Statusnya, Ini Perintah BPK ke Kementan

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta Kementerian Pertanian (Kementan) segera memperjelas status aset-aset negara yang dikelola kementerian tersebut. Dan memastikan ah aset tersebut merupakan aset investasi Kementan atau tidak.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) IV Haerul Saleh mengungkapkan temuan yang sebelumnya terkait pengelolaan aset di Kementan. Di mana ada sekitar 7.509.290 m2 lahan pada 8 satuan kerja Kementan belum bersertifikat. Secara keseluruhan, menurut Haerul, ada sekitar Rp 30 triliun aset milik Kementerian/Lembaga yang tidak jelas statusnya.
"Di dalam laporan keuangan 2023 terkait dengan implementasi No 17 investasi properti, Kementan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) perlu mengidentifikasi aset-aset mana saja yang memenuhi dan dapat dijadikan sebagai properti investasi," kata Haerul dalam acara Entry Meeting Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan 2023, di Kantor Kementan, Rabu (17/1/2024).
"Jadi ini harus dioptimalkan, dengan cara dilakukan pendataan yang rinci lalu kemudian disertifikatkan karena ada yang dikuasai oleh pihak ketiga. Saya enggak tahu ini pihak ketiganya kerja sama dengan orang pertanian atau gimana, tapi yang jelas sampai saat ini enggak bisa diapa-apain, tetap saja dikelola oleh pihak ketiga," tambahnya.
Haerul meminta agar aset-aset tersebut segera diperjelas statusnya supaya tidak bermasalah ketika dalam pemeriksaan BPK.
"Mohon maaf Pak Mentan sebelumnya dan Dirjen telah membuat pernyataan akan menyelesaikan permasalahan yang rekomendasi BPK. Dan kali ini kami mengingatkan ini. Tidak main-main pak. Dirjen telah membuat pernyataan akan menyelesaikan, kalau tidak dengan konsekuensi ditindaklanjuti opini mungkin akan berpengaruh pada laporan keuangan yang disajikan 2023," tegas Haeru.
Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pun berjanji dan memerintahkan untuk segera membentuk tim khusus ihwal permasalahan banyak aset Kementan yang tidak jelas.
"Kami janji Insyaallah masalah aset kami bentuk tim khusus. Pak Irjen (Inspektorat Jenderal) tolong bentuk tim kecil. Memang kalau eksekutor soal administrasi dengan orang lapangan biasanya berbeda," kata Amran.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Mentan Lagi, Amran Sulaiman Tancap Gas Lakukan Ini