Video: Diserang Eropa Soal Sawit Hingga Nikel, RI Punya Solusi?

Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua Komite Tetap Eropa Kadin Indonesia, Didit Agripinanto Ratam mengungkapkan prospek ekspor Indonesia ke Eropa mulai dari CPO, kopi, kakao, furnitur hingga produk makanan lainnya.

Namun demikian, pengesahan UU Anti-Deforestasi atau EUDR (European Union Deforestation Regulation) atau disebut Didit sebagai tantangan bagi ekspor RI ke Eropa utamanya bagi petani kecil. Oleh karena itu diperlukan upaya diplomasi ke pemerintah Eropa yang harus diikuti dengan penguatan & pembenahan industri kecil dalam negeri.

Sementara Pakar Hukum Bisnis & Perdagangan Internasional, Ariawan Gunadi mengatakan ada sejumlah hal yang bisa dilakukan RI menghadapi UU Anti-Deforestasi. Diantaranya mengenai investasi negara Eropa ke Indonesia terkait EUDR cukup besar dan dampaknya ke petani kecil dapat menjadi "modal" negosiasi dan diplomasi ke Eropa.

Selain itu juga diperlukan upaya memperkuat petani dan industri dalam negeri yang diikuti perluasan pasar non-tradisional bisa menjadi antisipasi dampak EUDR.

Seperti apa upaya mengatasi hambatan ekspor RI terkait UU Anti-Deforestasi hingga gugatan Eropa terkait penghentian ekspor Bijih Nikel RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Wakil Ketua Komite Tetap Eropa Kadin Indonesia, Didit Agripinanto Ratam dan Pakar Hukum Bisnis & Perdagangan Internasional, Ariawan Gunadi dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Senin, 15/01/2024)