
Potret Tank Dimana-mana Buru Kartel Narkoba di Ekuador
Ekuador dilanda ketegangan saat kerusuhan terus terjadi akibat kartel narkoba, personel angkatan bersenjata yang tetap berjaga menggunakan kendaraan lapis baja.

Seorang tentara memeriksa punggung seorang pria bertato yang diduga geng, selama operasi yang dilakukan usai menetapkan keadaan darurat nasional karena gelombang kejahatan di Portoviejo, Ekuador, Kamis, (11/1/2024). (AP Photo/Ariel Ochoa)

Situasi mencekam menyelimuti Ekuador. Jumlah sipir dan staf penjara yang disandera para gangster terus bertambah. Para pejabat Ekuador mengatakan pada hari Kamis (11/1) waktu setempat bahwa geng-geng kriminal saat ini menyandera 178 penjaga dan staf penjara. Ini terjadi seiring ketegangan antara pasukan keamanan dan kejahatan terorganisir mencapai puncaknya. (REUTERS/Henry Romero)

Tentara berpatroli di jalan-jalan dengan kendaraan lapis baja untuk memburu para geng dan kartel narkoba yang membuat onar. Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/1/2024), otoritas penjara SNAI mengatakan bahwa jumlah tersebut meningkat 39 orang dibandingkan hari sebelumnya. (AP Photo/Ariel Ochoa)

SNAI melaporkan terjadinya kerusuhan di beberapa lembaga pemasyarakatan, dengan para narapidana menembaki para personel angkatan bersenjata Ekuador. Kekacauan ini muncul akibat kontrol kartel narkoba transnasional di pelabuhan Ekuador ke Amerika Serikat dan Eropa. (AP Photo/Ariel Ochoa)

Meluasnya ledakan kekerasan geng minggu ini dipicu oleh temuan pada hari Minggu lalu, bahwa salah satu bos narkoba paling berkuasa di negara itu, Jose Adolfo Macias, yang dikenal dengan nama samaran "Fito", telah melarikan diri dari penjara. (AP Photo/Ariel Ochoa)

Pada hari Senin, Presiden Daniel Noboa memberlakukan keadaan darurat dan jam malam. Namun, geng-geng kriminal membalas dengan deklarasi "perang" -- menculik polisi, melancarkan ledakan, dan mengancam akan mengeksekusi warga sipil secara acak di jalanan. Setidaknya 16 orang telah tewas sejauh ini dalam kekerasan tersebut. (AP Photo/Dolores Ochoa)

Dilansir BBC, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memperkirakan pada 2019 sepertiga kokain Kolombia melewati Ekuador sebelum menuju ke Amerika Utara dan Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, keunggulan negara yang berbatasan dengan Kolombia dan Peru (keduanya produsen penting) di pasar internasional untuk obat-obatan terlarang ini semakin meningkat. (AP Photo/ Ariel Ochoa)