Ganjar Dapat Nasihat Kawan: Transisi Energi Jangan Lompat-Lompat

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
12 January 2024 12:55
Capres no urut 3 Ganjar Pranowo. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Capres no urut 3 Ganjar Pranowo. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa transisi energi yang dilakukan di Indonesia tidak bisa dilakukan secara instan. Hal itu disampaikan oleh Ganjar dalam Dialog Capres bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dengan tema Menuju Indonesia Emas 2024.

Ganjar mengatakan, bahwa dia diberikan nasihat oleh beberapa temannya bahwa proses transisi energi di Indonesia tidak bisa dilakukan dengan 'lompat' langsung memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT).

"Beberapa teman yang beri nasihat ke saya, 'Mas Ganjar, (transisi energi) jangan langsung lompat dong ke EBT-nya. Kita masih punya gas yang belum optimal', itu bahasa mereka," ujar Ganjar saat Dialog Capres Bersama Kadin, dikutip Jumat (12/1/2024).

Ganjar mengatakan topik transisi energi sudah dibahas pada forum COP 28 di Dubai. Dia mengatakan bahwa proses transisi energi tidak mudah dilakukan. "Saya kira pertemuan COP kemarin di Uni Emirat kemarin juga menagih janji banyak negara kok, dan rasanya persis seperti yang Mba Sinta sampaikan, (transisi energi) tidak mudah," jelasnya.

Adapun, Ganjar mengungkapkan jika Indonesia tidak melakukan transisi energi mulai saat ini maka akan ada permasalahan yang lebih serius mengintai Indonesia.

"Kita punya pilihan transisi energi, tim kita hitung kalau kita nggak lakukan transisi energi mulai sekarang, problem kita akan lebih serius dan kita akan mitigasi. Tapi kalau tiba-tiba duitnya nggak ada dan kemudian sumber daya eksisting kita tiba-tiba hilang, maka ada gradual," tambahnya.

Dengan begitu, dia menyebutkan Indonesia bisa memulai transisi energi dengan beralih ke energi yang lebih bersih seperti gas, barulah setelah itu beralih pada pemanfaatan EBT.

"Kalau kemudian sebutlah energi kotor, kemudian energi-energi agak bersih ke gas, baru kemudian ke EBT, rasa-rasanya bisa jalan. Namun kita juga bisa cari partner tadi, negara lain ketika kemudian daya beli masyarakat masih kecil, oke maka kita bisa dorong umpama kita produksi sendiri. Solar panel umpama," tandasnya.

Dia klaim, pihaknya sudah menghitung potensi EBT dalam negeri yang bisa dimanfaatkan.

"Kami bahkan sudah hitung beberapa potensi dr energi baru terbarukan yang bisa kita generate, banyak sekali. Geothermal umpama, ada gas rawa. Ini saya praktikkan untuk sebutan kami desa mandiri energi. Itu kita praktikkan jadi 25-30 tahun mereka sudah free," imbuh dia.

Dengan begitu, Ganjar mengatakan transisi energi Indonesia bisa dilihat kembali pada tahun 2060 sudah sampai mana progresnya.

"Pilihan kita apa, pilihan kita adalah gradual yang kita lakukan kondisi hari ini, oke ini sampai tahun berapa nanti 2060 kita sampai dimana, gas kita sampai mana. Kita teruskan kemudian mari kurva EBT-nya segera dimulai, kita ajak partner berjalan kepada kita," tutupnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ganjar Sebut Jika Batu Bara Disetop Agak Mengerikan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular