
Ekspor Perikanan 2023 Tak Capai Target, Ini Alasan Menteri Trenggono

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono tak menampik bahwa capaian nilai ekspor produk perikanan Indonesia tahun 2023 belum mencapai target. Yang mana realisasi nilai ekspor produk perikanan tahun 2023 hanya berada di angka US$5,6 miliar, sedangkan targetnya ialah sebesar US$6,7 miliar.
"Memang belum tercapai. Kendalanya banyak, produk perikanan kita melimpah, perikanan budidaya juga memadai. Tapi apakah sudah masuk standar ekspor? Memang terus terang ini masih menjadi tantangan," ungkap Trenggono dalam Konferensi Pers Outlook & Program Prioritas Sektor Kelautan dan Perikanan, Rabu (10/1/2024).
Trenggono mengatakan, tata kelola sumber daya RI masih belum sampai pada level tertinggi.
"Banyak sekali caranya. Penangkapannya sudah harus baik melalui implementasi PIT (penangkapan ikan terukur) salah satu menuju arah lebih baik," ujarnya.
Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga melaporkan bahwa produksi perikanan Indonesia di tahun 2023 mencapai 24,74 juta ton, dan rasio ekspor ikan dari hasil perikanan yang diterima oleh negara tujuan ekspor sebesar 99,84% sampai dengan triwulan III-2023.
![]() Seorang pekerja/buruh membawa ikan yang diturunkan dari kapal di Muara Angke, Jakarta, Jumat, (28/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Pertumbuhan PDB perikanan mencapai 6,78% sampai dengan triwulan III-2023, PNBP kelautan dan perikanan mencapai Rp1,69 triliun.
Nilai tukar nelayan tahun 2023 mencapai 105,40 dan nilai tukar pembudidaya ikan mencapai 104,92. Kemudian, kredit program mencapai Rp7,37 triliun, dan kawasan konservasi laut 29,2 juta hektare, serta investasi kelautan dan perikanan yang mencapai Rp 9,56 Triliun sampai dengan triwulan III-2023.
Sementara untuk outlook di tahun 2024, KKP menargetkan produksi perikanan mencapai 30,85 juta ton. Pertumbuhan PDB Perikanan ditargetkan 5-6%. Nilai ekspor hasil perikanan ditargetkan US$7,20 miliar. Nilai Tukar Nelayan ditargetkan 108 dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan ditargetkan 105.
Rasio ekspor ikan dari hasil perikanan yang diterima oleh negara tujuan ekspor sebesar 99%. Produksi garam ditargetkan 2 juta ton. Luas kawasan konservasi laut ditargetkan mencapai 29,30 juta hektare. Penyelesaian penataan ruang laut dan zonasi pesisir ditargetkan di 21 kawasan. Dan proporsi tangkapan jenis ikan yang berada dalam batas biologis yang aman ditargetkan <80%.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Global Lesu, RI Masih Bisa Ekspor Perikanan Rp 7,2 T