Megawati Minta TNI-ASN Netral: Emang Pelor Mau Ditembakin ke Rakyat?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
10 January 2024 12:32
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam rangka HUT ke-51 PDI Perjuangan yang bertajuk
Foto: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam rangka HUT ke-51 PDI Perjuangan yang bertajuk "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). (Tangkapan Layar Youtube PDI Perjuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi peringatan kepada TNI, Polri, dan ASN, untuk netral dalam setiap tahapan Pemilihan Umum 2024. Hal tersebut disampaikan Megawati dalam pidato politiknya dalam rangka HUT ke-51 PDI Perjuangan yang bertajuk "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).



"... Maka kepada TNI, Polri, dan ASN, harus menjaga prinsip netralitas. Emangnya pelor (peluru) mau ditembakin ke rakyat? Emang itu rakyat sopo? Apa gitu? Ya nggaklah," kata Megawati.

Peringatan itu disampaikan Megawati lantaran prajurit TNI, petugas Polri, dan pegawai ASN, terikat pada sumpah. Sumpah itu suci dan bukan omong kosong karena langsung bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

"TNI terikat dengan sumpah Sapta Marga, Polri dengan Tribrata, ASN dengan sumpah jabatan. Nah coba bayangkan lho," ujar Megawati.

Presiden ke-5 Republik Indonesia itu lantas menyinggung kasus penganiayaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

"Ketika kasus Boyolali, saya sampai mikir, sebenarnya apa yang ada di hati dan pikiran mereka? Kok enak aja rakyat dibegituin?," kata Megawati.

Dia mengingatkan kalau anak muda sekarang tidak ingin ketinggalan tren. Termasuk menggunakan motor dengan knalpot brong.

"Kan itu sebenarnya menunjukkan ya namanya anak muda. Mau sok jagoan gitu. Lha kok, saya bilang, sampai bonyok gitu saya lihat yang dipukuli, lho kok mulut bisa sampai sini, ke muka itu," ujar Megawati.

"Terus saya sampai mikir gini, yang melakukan itu orang tuanya siapa? Pada rakyat yang kayak gitu? Orang tuanya di mana sih? Apa bukan rakyat? Ya rakyat lha. eling lho TNI, Polri, lanjutnya.

Lebih lanjut, Megawati juga mengingatkan kalau TNI, Polri, dan ASN, merupakan abdi negara, bukan perorangan.

"Sudah begitu mbok sadar apa? Yang harus dilindungi sopo toh? Ya rakyatlah. Lha kok saya lihat sekarang kayak begini? Gimana sih!," kata Megawati.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article "Lamar" Gibran Jadi Bacawapres, Prabowo Siap Temui Megawati

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular