
Potret Militer Korsel & AS Gelar Latihan Bersama
Militer Korea Selatan dan Amerika menampilkan lebih dari 100 peralatan militer seperti tank K1A2 Korea Selatan dan jet A-10 Amerika.

Militer Korea Selatan dan Amerika berfoto bersama setelah latihan tembak artileri. Mereka menampilkan lebih dari 100 peralatan militer seperti tank K1A2 Korea Selatan dan jet A-10 Amerika. (AP Photo/Lee Jin-man)

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan latihan itu pertama kali dimulai pada 29 Desember, dan berakhir pada Kamis dengan latihan penembakan putaran terakhir. (AP Photo/Lee Jin-man)

Komandan Batalyon Lapis Baja ke-81 Korea Selatan Cho Seung-jae mengatakan latihan tersebut untuk menyempurnakan dan memperkuat kemampuan melakukan operasi gabungan dalam cuaca ekstrem. (AP Photo/Lee Jin-man)

Seoul memberikan reaksi keras terhadap aksi terbaru Pyongyang menembakkan lebih dari 200 peluru artileri ke dua pulau perbatasan, Pulau Baengnyeong dan Pulau Yeonpyeong, pada Jumat (5/1) pagi waktu setempat. Kedua pulau itu merupakan bagian wilayah Korsel yang ada di dekat perbatasan Korut. (AP Photo/Lee Jin-man)

Kementerian Pertahanan Korsel menyebutnya sebagai "aksi provokatif yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea" dan mendesak Korut untuk "segera menghentikan aksi ini". Seoul juga memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil "langkah-langkah yang tepat" sebagai respons atas aksi Pyongyang tersebut. (AP Photo/Lee Jin-man)

Sedangkan Komandan Batalyon Infantri 2-12 Amerika, Corey Masaracchia mengatakan pelatihan itu untuk efektivitas. “Makna di balik pelatihan hari ini adalah untuk menunjukkan kemampuan pasukan Amerika dan pasukan Korea Selatan untuk secara efektif melakukan operasi senjata gabungan.” (AP Photo/Lee Jin-man)