Anies Bakal Pajaki Harta Orang Kaya, Bukan Penghasilan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar telah mengungkapkan komitmennya untuk memajaki 100 orang terkaya di Indonesia lebih besar sambil menurunkan pajak rakyat kelas menengah.
Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong pun mengungkapkan detail dari rencana kebijakan pajak AMIN terhadap 100 orang terkaya di Indonesia itu.
"Seperti disampaikan Pak Muhaimin kita mau pajaki 100 orang terkaya di Indonesia yang hartanya melampaui 100 juta penduduk," kata Lembong dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu malam (27/12/2023).
Lembong menjelaskan, skema pengenaan pajak yang akan dikenakan kepada 100 orang terkaya di Indonesia itu tidak dalam bentuk pengenaan berbagai pajak tambahan baru. Melainkan sebatas penggunaan skema pajak kekayaan atau wealth tax.
"Ini lebih menuju yang istilahnya wealth tax. Kita harus pajaki hartanya, bukan penghasilannya, karena ini lebih ke isu ketimpangan harta ketimbang penghasilan," ujar Lembong.
Skema kebijakan pajak terhadap mereka yang kedua adalah pengenaan pajak terhadap perusahaan para konglomerat yang terlibat duopoli atau oligopoli. Artinya, pajak khusus terhadap bisnis yang hanya dijalankan oleh dua atau beberapa perusahaan saja.
"Kebanyakan duopoli, oligopoli yang nikmati duopoli atau oligopoli profit. Contoh di sektor minimart hanya ada dua, Indomaret dan Alfamart, kekurang persaingannya jadi itu merujuk kepada dua perusahaan ini sangat-sangat profit yang dirugikan konsumen karena kurangnya persaingan," ucap Lembong.
Oleh sebab itu, mekanisme pemajakanannya kata dia akan terkonsentrasi pada industrinya. Apalagi iklim usaha yang hanya didominasi oleh segelintir pengusaha seperti duopoli atau oligopoli itu kata dia lebih berisiko sistemik terhadap perekonomian.
"Jadi itu semacam anggap saja sebagai uang asuransi supaya kalau ada apa-apa satu dua ini ada kapasitas fiskal untuk selamatkan perusahaan yang sistemik," tutur Lembong.
Sebagai informasi, awal bulan ini Majalah Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya Indonesia 2023. Dalam setahun terakhir jumlah kekayaan 50 taipan paling tajir di RI tercatat tumbuh fantastis yakni meningkat 40% menjadi Rp 252 miliar atau setara Rp 3.906 triliun (asumsi kurs Rp 15.500/US$) dari semula US$ 180 miliar (Rp 2.790 triliun).
Artinya kekayaan konglomerat RI meningkat 1.116 triliun dalam kurun waktu satu tahun. Alhasil, setengah taipan RI mendapati dirinya lebih kaya dari pada catatan tahun sebelumnya.
Melejitnya kekayaan taipan RI salah satunya ditopang oleh ledakan IPO di pasar modal RI, dengan beberapa yang paling jumbo mencatatkan cuan signifikan. Termasuk di dalamnya adalah Barito Renewables Energy (BREN) milik Prajogo Pangestu dan Amman Mineral Internasional (AMMN) milik kongsi Salim, Agoes Projo dan Keluarga Panigoro.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengamat Kritik Keras Ide Pajak Prabowo-Gibran, Sebut Ngawur!
