Selamatkan RI! Ini Janji Mahfud Sikat KKN-Tabrak Koruptor

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon wakil presiden nomor urut 2, Mahfud MD, berjanji untuk memberantas praktik KKN yang selama ini menghambat pembangunan negeri sampai ke akarnya.

Hal tersebut ia tegaskan dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023). Mahfud menjelaskan praktik korupsi telah menggerogoti kesejahteraan rakyat.

Hal ini menyebabkan inefisiensi di sektor-sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi, yaitu konsumsi, belanja pemerintah, ekspor dan impor hingga investasi.

Pilihan Redaksi 7 Survei Terbaru Capres-Cawapres 2024, Siapa Unggul? Tim Anies-Ganjar Kompak, Protes Aksi Gibran di Debat Cawapres 'Bahasa Langit' Gibran di Debat Jadi Bumerang? Ini Faktanya

Bahkan, korupsi telah masuk ke lembaga-lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif. Tidak hanya itu, bahkan korupsi telah muncul di tanah, laut dan udara Indonesia.

"Korupsi terjadi di alam, kita injak bumi ada korupsi pertambangan, laut ada masalah, udara banyak akibatnya rakyat menjadi miskin," ungkapnya.

Sebagai contoh, Mahfud membagikan kisahnya saat bertemu dengan seorang anak bernama Tedi dan Junaidi di Padang. Mereka adalah supir angkutan yang mengaku tidak pernah mendapat subsidi minyak yang disediakan negara.

Kemudian, dia juga menceritakan kisah seorang anak kecil bernama Sri Wulan di Parompong yang diajak main layang-layang. Saat itu, Wulan menuturkan dirinya ingin terbang meraih cita-cita. Namun, dia mengaku sulit mencapainya.

Bahkan, di pulau Madura, tanah kelahiran Mahfud, hasil dari tambang gas alam tidak optimal. Menurutnya, solusinya adalah memberantas korupsi di Indonesia agar ada pemerataan ekonomi.

Tabrak Koruptor

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga secara tegas siap menghadapi koruptor dengan memberikan tindakan tegas dan tidak pandang bulu.

"Kita harus lawan korupsi, istilah anak muda 'Hai Koruptor, ku tabrak kau!' 'Hai Wir mundur kau Wir. Anda korupsi, saya tabrak," tegasnya.

Mahfud bahkan membawa dalil Quran surat Al Hasyr ayat 7.

"Saudara sekalian ini dalam rangka pemerataan seperti pasal 3 Undang-Undang Dasar, kai lā yakụna dụlatam bainal-agniyā`i, jangan biarkan kekayaan hanya beredar di kalangan orang kaya," ujar Mahfud.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Adu Gagasan Cawapres Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD