Ridwan Kamil Tiba-Tiba Cerita Jonggol Batal Jadi Ibu Kota RI

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
22 December 2023 13:26
Ridwan Kamil menghadiri Wisuda Almarhum Eril dan mewakili prosesi Wisuda di Institut Teknologi Bandung pada Sabtu (8/4/2023). (Tangkapan Layar Instagram @ridwankamil)
Foto: Ridwan Kamil menghadiri Wisuda Almarhum Eril dan mewakili prosesi Wisuda di Institut Teknologi Bandung pada Sabtu (8/4/2023). (Tangkapan Layar Instagram @ridwankamil)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara, Ridwan Kamil tiba-tiba bercerita soal Jonggol yang batal jadi Ibu Kota Indonesia di era Presiden Soeharto. Bukan hanya Jonggol, Kota Palangkaraya juga batal jadi Ibu Kota baru Indonesia di era Presiden Sukarno.

Hal ini diungkapkan Ridwan Kamil di dalam acara Diskusi Strategi Keberlanjutan Visi IKN dan Transformasi Jakarta', di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), Jumat (22/12/2023).

"IKN itu dari zaman Bung Karno sudah dikaji pilihannya Palangkaraya karena situasi belum memungkinkan gak jadi. Zaman Pak Harto IKN-nya diubah lagi, IKN-nya di Jonggol, rame lah calo-calo tanah di Jonggol. Eh gak jadi, wah sekarang rugi besar, paham ya," ungkap Ridwan Kamil.

Maka dari itu, pemindahan Ibu Kota Indonesia bukan ujug-ujugĀ ada di zaman Presiden Joko Widodo. Namun sebelum itu yaitu di era Orde Lama dan Orde Baru sudah ada.

Citra Indah JonggolFoto: Citra Indah Jonggol
Citra Indah Jonggol

"Nah IKN versi Indonesia bukan oleh Pak Jokowi. Dari awal sudah oleh Bung Karno. IKN-nya Bung Karno adalah di Palangkaraya. Kalau ada yang bilang ini netizen 'oh ini Pak Jokowi', gak," tegas Ridwan Kamil.

Kang Kamil bilang momentum pemindahan Ibu Kota Indonesia yang batal di era Sukarno dan Soeharto tidak terjadi di era Jokowi. Jokowi akhirnya berani untuk memindahkan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Ini menjawab 'IKN ini keinginan Pak Jokowi' bukan, IKN ini keinginan bangsa negara dari zaman Sukarno, dari zaman Soeharto. Kebetulan di zaman Pak Jokowi lah momentumnya ada, dipilihlah yang di tengah-tengah yang namanya Penajam Paser Utara (PPU). Kenapa gak di Palangkaraya? karena di tengah ini butuh ke laut dikit gitu. Tengah tapi ada lautnya, maka dipilihnya PPU yang dekat Balai Kota," tuturnya.

"Jadi ini menjawab bahwa IKN sudah dari dulu dari zaman kolonial, dari zaman orde lama, orde baru, hanya tereksekusi di zaman Pak Jokowi," tutupnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenang Jonggol, Calon Ibu Kota yang Batal Usai Soeharto Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular