Economic Outlook 2024

Chatib Basri Beri Warning Tanda-tanda Ekonomi RI Melambat

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Jumat, 22/12/2023 13:27 WIB
Foto: M. Chatib Basri, Ekonom Senior dan Menteri Keuangan era Presiden SBY, dalam Seminar Nasional Perekonomian Outlook Indonesia, di St.Regis, Jumat (22/12/2023). (CNBC Indonesia/Hadijah Alaydrus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom senior sekaligus Menteri Keuangan di era SBY, Chatib Basri mengungkapkan penurunan tingkat tabungan saat ini akan menjadi tanda awal bahwa konsumsi mulai melambat.

Chatib mengatakan pola konsumsi ini menandakan ekonomi yang mulai melambat. Masyarakat, kata Chatib, mulai mengurangi permintaan untuk barang secondary dan tersier.

"Itu ciri ekonomi yang mulai melambat kalau dia mulai mengurangi permintaan terhadap secondary dan tersier goods, kita mulai melihat adanya tekanan pada konsumsi," kata dia.


Chatib mengatakan langkah yang dilakukan pemerintah saat ini sudah tepat. Yaitu dengan memberikan bantuan sosial dan bantuan langsung tunai. Dia menilai pemberian bantuan itu bisa mempertahankan daya beli masyarakat khususnya mereka yang miskin.

Fenomena makan tabungan masyarakat Indonesia setidaknya sudah terbaca sejak pertengahan 2023. Fenomena tersebut terungkap salah satunya melalui survei konsumen yang dirilis Bank Indonesia. Dalam survei tersebut, terlihat bahwa tingkat konsumsi masyarakat RI mulai meningkat, namun diiringi dengan berkurangnya porsi tabungan.

Survei konsumen bulan Oktober 2023 menunjukkan fenomena makan tabungan ini paling menghantam golongan masyarakat kelas menengah hingga bawah. BI mencatat rasio tabungan terhadap pendapatan per Oktober 2023 turun jauh dibandingkan posisi sebelum pandemi Covid-19 atau Oktober 2019.

Pada bulan Oktober lalu, rasio simpanan terhadap pendapatan masyarakat Indonesia sebesar 15,7%. Sementara pengeluaran dan pembayaran cicilan, masing-masing 76,3% dan 8,8%. Padahal, pada survei November 2019, rasio simpanan terhadap pengeluaran masyarakat di Tanah Air masih jauh lebih besar, yakni 19,8%.

Fenomena masyarakat Indonesia makan tabungan masih berlanjut di bulan November 2023. Survei November 2023 memperlihatkan porsi pendapatan konsumen yang disimpan atau saving to income ratio masyarakat Indonesia kembali merosot dari 15,7% pada Oktober menjadi 15,4% pada November.

Sebaliknya, proporsi pendapatan konsumen untuk membayar cicilan atau hutang alias debt to income ratio justru naik dari 8,8% di Oktober, menjadi 9,3% di November.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Tertekan, Pertumbuhan Ritel Berpotensi di Bawah 10%