Economic Outlook 2024

Sri Mulyani: Jangan Sampai 2024 Ada Rem!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
22 December 2023 11:24
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 dengan tema
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 dengan tema "Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global" di Hotel The St. Regis pada Jumat (22/12/2023). (Tangkapan Layar Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melihat investasi dan kredit perbankan masih tumbuh baik dan akan berlanjut hingga tahun depan. Meski demikian, Sri Mulyani mengharapkan tidak ada hal yang mengganggu ke depannya.

"Investasi bisa tumbuh baik, kredit growth perbankan juga cukup baik. Kita harapkan jangan sampai 2024 ada sedikit rem," kata Sri Mulyani dalam acara seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023)

Pada November 2023 kredit perbankan tumbuh 9,74% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yaitu 8,99% (yoy).

Pemerintah terus mendorong investasi langsung asing atau foreign direct investment (FDI) melalui reformasi struktural. Salah satunya dari fiskal.

"Kalau cash transfer untuk menengah bawah middle income kita support dari sisi consumption investor kita dorong dengan berbagai insentif untuk perkuat fundamental kita," paparnya.

Sri Mulyani memaparkan, bahwa pada level global, ketidakpastian masih ada walaupun tidak setinggi sebelumnya. Salah satunya China yang ekonominya diperkirakan dalam tren melemah, efek dominasi rakyat berusia tua dan krisis properti.

Kemudian masalah fragmentasi dan tensi geopolitik di berbagai wilayah. Perang di Ukraina dan Gaza adalah dua di antaranya.

"Ini timbulkan downside risk jadi kita tetap hadapi 2024 eksternal tidak friendly dan juga masalah fundamental," kata Sri Mulyani.

Amerika Serikat (AS) cukup memberikan kabar baik pada akhir tahun. Bank Sentral AS memberikan sinyal berakhirnya kebijakan moneter ketat, sehingga risiko terhadap pasar keuangan Indonesia menjadi lebih rendah.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wahai Milenial & Gen-Z, Ada Pesan dari Sri Mulyani Nih!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular