Wahai Milenial & Gen-Z, Ada Pesan dari Sri Mulyani Nih!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
14 August 2023 14:10
Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2023 (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)
Foto: Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2023 (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaruh perhatian khusus terhadap inklusi keuangan di Indonesia yang sudah tinggi di tengah masyarakat muda Indonesia, namun dari sisi literasi keuangannya tidak mengimbangi.

Kondisi ini menandakan masyarakat muda semakin gampang mengakses instrumen keuangan, tergambar dari tingkat inklusi keuangan yang sudah 85%. Namun dari sisi pemahaman atau pengetahuan terkait keuangan, yang ditandari oleh tingkat literasi keuangan baru 49,68%.

"Itu adalah suatu PR (pekerjaan rumah) buat kita semua," kata Sri Mulyani dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Dia mengungkapkan, di tengah perkembangan teknologi digital, masyarakat muda memang lebih mudah dan sudah mahir mengakses layanan keuangan. Namun, yang menjadi masalah, mereka tidak mengimbanginya dengan pemahaman terhadap instrumen-instrumen keuangan itu.

Akibatnya, ketika mereka mengakses keuangan yang sudah semakin banyak dan beragam, akan mudah teriming-iming oleh keuntungan yang tinggi tanpa memahami risiko di dalamnya. Hal ini, menurut Sri Mulyani, banyak dijumpai dari instrumen-instrumen investasi bodong yang banyak menjerat masyarakat.

"Menawarkan masuk ke dalam investasi ini dijamin hasilnya 200%, dan selamat dunai akhirat, pakai gitu lagi. Langsung beli aja, tidak tahu, dan makin anda mudah di-attrack, diberikan iming-iming," ucapnya.

Oleh sebab itu, dia mengatakan Kementerian Keuangan bersama otoritas di sektor keuangan lainnya, seperti BI, OJK, dan LPS, akan terus gencar meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap instrumen-instrumen keuangan, supaya masyarakat tidak mudah ditipu.

Menurutnya, cara paling bijak dalam berinvestasi atau menempatkan dana pada sebuah instrumen keuangan untuk mendapatkan nilai tambah bukan didasari hanya pada daya tarik imbal hasilnya, melainkan memahami faktor risiko dengan cara mempelajari fundamental instrumen keuangannya.

"Makanya anda harus literate, dia ngincer uang anda untuk investasi atau untuk menipu, yang tipu-tipu itu jahat banget. Makin menarik, kalian harus makin waspada," tegas Sri Mulyani.

"Kelihatannya bagus, mukanya kayak malaikat, janjinya bagus semua itu yang harus dicurigai, kalau tenang bosenin angka terus, mungkin oh dia enggak butuh duit, baru keren. Enggak juga sih, pokoknya lihat datanya, fundamentalnya," ungkapnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: Jangan Sampai 2024 Ada Rem!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular