Akibat Polusi Udara, Kendaraan Listrik Disebut Harus Segera

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan peralihan dari kendaraan konvensional berbasis bensin ke kendaraan listrik, harus segera dilakukan. Menurutnya perubahan iklim dan polusi udara yang kini 'menyerang' berbagai kota di Indonesia, terutama Jakarta, membuat kendaraan listrik semakin mendesak.
"Kita harus buat kebijakan-kebijakan baru yang bisa menarik masuknya (investasi) kendaraan listrik, kita harus konversi combustion fuel ke elektrifikasi. Ini tantangan," ujar Arifin dalam Economic Outlook 2024, Jumat (22/12/2023).
Dia menegaskan, industri pendukung kendaraan listrik yang memadai harus dibangun, untuk mencapai skala ekonominya. Dengan begitu adaptasi kendaraan listrik bisa lebih masif dan sesuai dengan target pemerintah.
Pasalnya, jika tidak ada industri pendukung maka skala keekonomian pun akan sulit tercapai. Sebagai informasi, pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik 600 ribu unit pada 2030 untuk roda empat, dan 2,45 juta unit untuk roda dua.
"Kita harus bangun infrastruktur energi, kita harus bisa siapkan energi yang terjangkau dan menarik investasi sehingga masuk ke dalam negeri," ujarnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bauran EBT Masih Jauh dari Target, ESDM Ungkap Penyebabnya
