Internasional

Terbaru! Iran Eksekusi Mati Agen Intelijen Mossad Israel

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
17 December 2023 07:15
Demonstrators burn representations of Israeli and U.S flags during the annual Al-Quds, or Jerusalem, Day rally, with the Azadi (Freedom) monument tower seen at right, in Tehran, Iran, Friday, May 7, 2021. Iran held a limited anti-Israeli rally amid the coronavirus pandemic to mark the Quds Day. After the late Ayatollah Khomeini, leader of the Islamic Revolution and founder of present-day Iran, toppled the pro-Western Shah in 1979, he declared the last Friday of the Muslim holy month of Ramadan as an international day of struggle against Israel and for the liberation of Jerusalem. (AP Photo/Vahid Salemi)
Foto: Demonstran membakar bendera Israel dan AS selama unjuk rasa tahunan Al-Quds, atau Yerusalem, Day di sebelah kanan, di Teheran, Iran, Jumat, 7 Mei 2021. (AP / Vahid Salemi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas Intelijen Mossad Israel telah dieksekui mati pada hari Sabtu (16/12/2023) di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran Tenggara.

Agen ini diklaim telah melakukan mata-mata atau berkomunikasi dengan dinas-dinas asing khususnya Mossad. Asal tahu saja, Mossad Israel adalah badan Intelijen utama Israel.

"Orang ini berkomunikasi dengan dinas-dinas asing, khususnya Mossad, mengumpulkan informasi rahasia, dan dengan partisipasi rekan-rekannya, memberikan dokumen-dokumen kepada dinas-dinas asing, termasuk Mossad," demikian laporan tersebut mengutip Reuters, Minggu (17/12/2023).

Namun sayangnya, tidak ada nama jelas dari agen Intelijen Mossad Israel itu. Yang jelas, dikatakan bahwa terdakwa telah menyerahkan informasi rahasia kepada seorang "Perwira Mossad" dengan tujuan "Propaganda untuk kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi yang menentang Republik Islam".

Tidak jelas kapan orang tersebut ditangkap, tetapi IRNA mengatakan bahwa banding telah ditolak.

Eksekusi, yang dilakukan di penjara Zahedan di Sistan-Baluchestan, dilakukan sehari setelah militan Baluch menyerang sebuah kantor polisi di provinsi tersebut, menewaskan 11 petugas keamanan dan melukai beberapa lainnya.

Pemakaman kenegaraan diadakan pada hari Sabtu untuk para korban di kota Rask di mana serangan itu terjadi, menurut televisi pemerintah. Dua militan dari kelompok Jaish al-Adl juga tewas dalam bentrokan yang terjadi setelahnya.

Provinsi Sistan-Baluchestan yang miskin, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan, telah lama menjadi lokasi bentrokan yang sering terjadi antara pasukan keamanan dan militan Sunni. Penduduk provinsi ini sebagian besar adalah Muslim Sunni, sementara sebagian besar warga Iran adalah penganut Syiah.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penembakan Brutal Guncang Kuil Syiah Iran, Korban Berjatuhan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular