Pengumuman BPS: Neraca Dagang November Surplus US$2,41 Miliar

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
15 December 2023 09:21
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/3/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat kontainer di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/3/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan RI sebesar US$2,41 miliar pada November 2023. Surplus ini merupakan surplus beruntun untuk ke-43 kali.

Namun, surplus kali ini menyusut jika dibandingkan surplus neraca perdagangan pada Oktober 2023 sebesar US$ 3,48 miliar. Surplus ini disebabkan oleh nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan impor. Impor Indonesia sebesar US$ 19,59 miliar dan ekspor US$ 22 miliar pada November 2023. 

Surplus sebesar US$ 2,41 miliar ini lebih rendah dibandingkan dengan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada November 2023 akan mencapai US$ 2,79 miliar.

Surplus 43 bulan beruntun di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melampaui pencapaian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Surplus perdagangan pernah mencapai 42 bulan di era SBY yakni Oktober 2004 hingga Maret 2008.

Neraca Perdagangan Barang. (BPS)Foto: Neraca Perdagangan Barang. (BPS)
Neraca Perdagangan Barang. (BPS)


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Neraca Dagang RI Surplus US$ 870 Juta di Februari 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular