
Potret Israel Tambah Pasukan Serang Gaza Meski 400 Tewas
Israel terus mendatangkan pasukannya di Gaza. Meski sidang majelis umum PBB menghasilkan gencatan senjata namun Netanyahu tak hentikan agresi ke Palestina.

Tentara Israel berkumpul di sisi Israel dekat perbatasan dengan Gaza, Israel selatan, Selasa waktu setempat. Israel terus menerus memperbanyak pasukan militer yang ditempatkan di Jalur Gaza. (REUTERS/Ammar Awad)

Meskipun kehilangan banyak tentara dalam perang darat tak membuat Israel berencana menyudahi agresi ke Palestina, sebaliknya mereka malah meningkatkan intensitasnya. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa lebih dari 400 orang tewas, termasuk anggota militer, petugas, dan pasukan cadangan. (REUTERS/Ammar Awad)

Miri Eisin, seorang pakar keamanan yang sebelumnya menjabat sebagai Kolonel IDF, menjelaskan bahwa kehilangan pasukan tidak akan mendorong Israel untuk menghentikan agresinya, karena negara tersebut masih dihantui oleh ketakutan yang mendalam. (REUTERS/Ammar Awad)

Eisin juga mengakui kekalahan Israel dalam upaya menyerang Shujaiya di Gaza karena tingginya jumlah korban tewas. (REUTERS/Ammar Awad)

Israel mendominasi serangan melalui udara dan artileri, yang menyebabkan banyak warga Palestina tewas dan terluka. Namun, dalam pertempuran darat, IDF mengalami kesulitan. Menurut IDF, kendala tersebut melibatkan sistem terowongan yang rumit, pemasangan perangkap, dan pertahanan yang kuat. (REUTERS/Ammar Awad)

Jumlah tentara Israel yang tewas jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah korban warga Palestina di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas di Gaza, terdapat 18.412 orang yang telah tewas hingga Selasa. IDF membenarkan telah menyerang lebih dari 22 ribu sasaran di Gaza sejak awal perang pada 7 Oktober. (REUTERS/Ammar Awad)