
Punya Kinerja & GCG Terbaik, Mandiri Raih Penghargaan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2023 dengan mengusung tema 'Maintaining Optimism Amid Uncertainty'. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai sektor usaha dan industri yang memiliki andil dalam membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi tanah air.
Untuk kategori Top Bank Consistent Profit with Best Good Corporate Governance and Solid Performance, CNBC Indonesia Awards 2023 diberikan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Bank Mandiri yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan aktif menyalurkan pembiayaan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Director of Finance & Strategy Bank Mandiri, Sigit Prastowo dalam CNBC Indonesia Awards 2023, Rabu (13/12/2023).
Diketahui Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.315,92 triliun per September 2023 dari posisi setahun sebelumnya sebesar Rp1.167,51 triliun atau tumbuh 12,71% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan tersebut berada di atas target Bank Indonesia dengan kenaikan kredit perbankan pada 2023 dikisaran 9-11%.
Peningkatan kredit Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari fundamental ekonomi Indonesia yang semakin solid.
Dalam mendorong penyaluran kredit, Bank Mandiri tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global.
Fungsi intermediasi yang impresif tersebut merata di seluruh segmen. Pertumbuhan kredit Bank Mandiri berasal dari pertumbuhan seluruh segmen, terutama dari penyaluran kredit di segmen komersil yang naik signifikan sebesar 18,55% secara tahunan (yoy) menjadi Rp222,3 triliun pada akhir kuartal III 2023 dan kredit segmen Small Medium Enterprise (SME) yang mencapai Rp74,16 triliun atau melesat 11,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sejalan dengan pertumbuhan segmen tersebut, kredit Bank Mandiri di segmen mikro turut mencatatkan realisasi positif dengan pertumbuhan mencapai 10,09% secara tahunan (yoy) dari Rp146,6 triliun pada September 2022 menjadi Rp161,4 triliun pada akhir September 2023.
Pertumbuhan kredit juga didorong dari peningkatan daya beli masyarakat yang masih solid dari sisi kredit konsumer Bank Mandiri yang mencapai 12,04% secara tahunan (yoy) menjadi Rp109,3 triliun pada kuartal III 2023.
Kredit korporasi Bank Mandiri tetap menjadi penyumbang portofolio kredit terbesar Perseroan, dengan realisasi mencapai Rp449 triliun atau tumbuh 9,55% secara tahunan (yoy).
Pertumbuhan kredit ini beriringan dengan kinerja keuangan perseroan yang semakin solid. Tercermin dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 27,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp39,1 triliun hingga September 2023.
Kinerja Bank Mandiri dari tahun ke tahun semakin membaik, dapat dilihat dari laporan keuangan sejak tahun 2010 hingga kuartal III 2023.
Performa laba bersih Bank Mandiri pada 2018 meningkat 10% ke tahun 2019. Kemudian masa Covid-19 menyerang, sektor perbankan pun mengalami imbas lumpuhnya perekonomian yang membuat laba bersih Perseroan terkontraksi 39% dari 2019 ke tahun 2020.
Menuju masa pemulihan Covid-19, Bank Mandiri kembali mengejar kinerjanya dengan berhasil mencetak kenaikan laba pada tahun 2021 sebesar Rp28 triliun atau naik 67% dari laba tahun 2020 sebesar Rp16,8 triliun.
Dan pada tahun 2022 kinerja Bank Mandiri kembali tangguh dengan mencetak laba Rp41,2 triliun atau meningkat 47% dari laba tahun 2021 sebesar Rp28 triliun.
Sementara, laba bersih pada kuartal III 2023 bahkan sudah menyentuh angka Rp39,1 triliun, yang sedikit lagi mengejar laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp41,2 triliun. Laba tersebut tumbuh 27,14% dibandingkan pada Januari-September 2023.
Dengan mencatatkan pertumbuhan laba yang konsisten, maka Bank Mandiri melakukan pembagian dividen sekali dalam satu tahun yang didahului dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang memiliki wewenang untuk menentukan dan menyetujui pembagian dividen.
Kebijakan yang dijalankan Bank Mandiri terkait pembagian dividen kepada pemegang nasabah adalah mempertahankan rasio pembayaran dividen sekitar 45% atau lebih dari laba bersih per tahun, kecuali RUPST menyatakan lain tergantung pada berbagai pertimbangan terkait kinerja tahun yang bersangkutan.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CNBC Indonesia Awards 2023 Kembali Hadir, Catat Jadwalnya!