
Penampakan Gaza Hari ke-66 Perang, 'Neraka di Bumi' Meluas
Konflik berkepanjangan di Gaza, Palestina, berlanjut karena serangan Israel terhadap milisi Hamas. Eskalasi dimulai saat Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

Asap mengepul terlihat dari Israel selatan pada Selasa, (12/12/2023) dimana ketegangan masih terus terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Ini disebabkan serangan Israel ke wilayah itu untuk menghancurkan milisi Hamas yang menyerbu Negeri Yahudi itu 7 Oktober lalu. (REUTERS/Clodagh Kilcoyne)

Pasukan Israel terus melancarkan operasi militer di wilayah Gaza Selatan, baik melalui jalur darat maupun udara. (Israel Defense Forces/Handout via REUTERS)

Seorang warga Palestina melihat rumah-rumah yang hancur hingga rata dengan tanah akibat serangan Israel yang diluncurkan dari udara. (REUTERS/Mohammed Salem)

Pertempuran sengit di perkotaan terjadi Senin dalam perang paling berdarah yang pernah terjadi di Gaza, dengan korban jiwa mencapai 18.205 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan wanita, dan 104 tentara Israel dilaporkan tewas di tengah krisis kemanusiaan yang meningkat. (REUTERS/Mohammed Salem)

Perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan menyebabkan puluhan sandera diseret kembali ke Gaza. Mereka memperingatkan 137 sandera yang tersisa tidak akan selamat kecuali Israel memenuhi tuntutannya dan membebaskan lebih banyak tahanan Palestina. (REUTERS/Mohammed Salem)

Pertempuran brutal pun berlanjut di Gaza selatan, dengan militan Jihad Islam mengatakan mereka meledakkan sebuah rumah di kota Khan Yunis di Gaza selatan di mana tentara Israel sedang mencari terowongan. Sementara itu, roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam Holon di tepi Tel Aviv, melukai seorang warga sipil dan meninggalkan lubang di jalan perumahan. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)