Masa Jaya Usai, Produksi Minyak Blok Cepu Anjlok!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
12 December 2023 16:05
Blok Cepu, (Detikcom)
Foto: Blok Cepu, (Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu saat ini memasuki tahap penurunan produksi atau decline. Adapun produksi minyak Blok Cepu saat ini berada di level 140 an ribu barel per hari (bph).

Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo mengatakan menurunnya produksi minyak di Blok Cepu terjadi seiring dengan telah selesainya masa jaya produksi. Oleh sebab itu, saat ini SKK Migas tengah berupaya agar penurunan produksi yang terjadi tidak terlalu cepat.

"Namanya saja decline, pasti menurun. Pertanyaannya bukan trennya menurun, tapi tugas kita sekarang turunnya kalau bisa jangan cepat-cepat, lebih landai lah, gak nyungsep gini," kata Wahju di Gedung Kementerian ESDM, Selasa (12/12/2023).

Lebih lanjut, Wahju membeberkan guna menahan laju penurunan produksi minyak yang terus terjadi, pihaknya mendorong agar ExxonMobil Cepu Ltd selaku operator Blok Cepu dapat mengebor sumur pengembangan di tahun depan. Ini guna mengurangi laju decline.

"Terus apalagi yang diusahakan, kita mau komersialisasikan gas karena dengan produksi gas lebih, produksi minyaknya juga akan ikut, itu upaya yang dilakukan supaya produksinya turunnya gak kenceng. Kalau turun pasti turun karena udah selesai," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengakui mayoritas lapangan migas RI yang sudah tua telah berdampak pada penurunan produksi minyak. Bahkan kondisi ini juga terjadi pada blok migas kategori usia muda yakni Blok Cepu.

Sugeng mencatat, pada 2021 lalu produksi Blok Cepu sempat mencapai puncaknya di level 230 ribu barel per hari (bph). Namun saat ini kondisinya telah mengalami penurunan.

"Puncaknya 230 ribu bph tetapi sekarang turun. Nah memang karena tiadanya eksplorasi yang signifikan tidak ditemukannya sumber-sumber baru maka sekarang itu Indonesia di hulu backbone kita tinggal dua blok yakni Rokan dan Cepu," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (7/11/2023).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Era Kejayaan Produksi Minyak Raksasa AS di RI Sudah Lewat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular