Airlangga Hartarto Ungkap Ada Perintah Baru Jokowi, Begini

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut ada arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan jumlah replanting atau peremajaan kelapa sawit. Hingga kini, jumlah replanting lahan sawit sudah mencapai 300 ribu hektare (ha), namun jumlahnya bakal ditingkatkan dua kali lipat.

"Perlu peningkatan produktivitas melalui peremajaan sawit rakyat, dalam 5 tahun 2018-2023 sudah lebih dari 300 ha atau 134 ribu pekebun dengan dana yang tersalur Rp8,5 triliun. Namun belum cukup, arahan Bapak Presiden mau 300 ribu hektare lagi" katanya dalam Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia APKASINDO, Kamis (7/12/2023).

Replanting adalah salah satu upaya untuk mempertahankan produksi kelapa sawit di Indonesia. Permasalahan yang mendasari perlu dilakukannya replanting perkebunan rakyat antara lain umur tanaman sudah tua yakni di atas 25 tahun serta produktivitas rendah yakni di bawah 10 ton tandan buah segar (TBS) per ha per tahun.

Baca: Pidato Lengkap Airlangga di Pertemuan Petani Sawit Nasional

"Indonesia produsen terbesar di dunia, dan lebih dari 16 juta ton. Diproduksi petani rakyat data statistik 6,2 juta ha, rata-rata produktifitas 2,6-3 ton per hektare," kata Airlangga.

Sayangnya banyak lahan keterlanjuran, di mana Airlangga menyebut jumlahnya mencapai 800 ribu ha. Ia pun meminta APKASINDO untuk mendata lahan keterlanjuran tersebut secara detil baik berdasarkan nama dan alamatnya.

"PR-nya yang 800 ribu hektar, yang sekitar 350 ribu petani diverifikasi by name by address, by location. Karena kalau itunya nggak selesai, ini sulit. Nah kalau dua ini sudah selesai, maka saya minta BPDPKS untuk mendorong dengan dana replanting," sebut Airlangga.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga: Aturan Eropa Bikin Sawit RI Tekor 6 Miliar Euro