Harta Karun 2 Miliar Ton Emas di RI, Ini Kabar Terbarunya..

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Kamis, 07/12/2023 15:10 WIB
Foto: Infografis/Gali Tanah Tak Sengaja Dapat Guci, Ternyata Isi Harta Karun/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kabar terbaru dari temuan 'harta karun' berupa emas sebanyak 2 miliar ton di Tambang Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin mengatakan saat ini memang belum ada data terbaru dari temuan emas yang dikelola oleh PT Sumbawa Timur Mining (STM).

Tapi, kata Awaludin, sejak tahun 2022 PT STM sudah melakukan konferensi pers mengenai temuan harta kartun fantastis. Yang terang, temuan emas 2 miliar ton tersebut masih dalam bentuk mentah atau masih dalam bentuk bijih yang mengandung emas.


"Memang (PT STM) sudah konpers dari tahun 2022 lalu ya terkait dengan discovery emas 2 miliar (ton), bijih itu ya, bukan emas, itu kan ore yang mengandung emas, kalau diolah ya nggak sebesar itu," ujar Awaluddin saat ditemui di sela acara Badan Geologi di Hotel Jayakarta, Jakarta Barat, Kamis (7/12/2023).

Belum adanya update terbaru atas temuan emas itu lantaran kendala teknis yang mana dikarenakan wilayah Tambang Onto yang memiliki karakteristik tersendiri. Bahkan, tak hanya emas, wilayah itu juga menyimpan adanya potensi panas bumi, sehingga membuat eksplorasi ataupun eksploitasi yang semakin dalam akan semakin panas dan memerlukan pertimbangan lebih lanjut.

"Jadi di situ ada beberapa kendala kalau eksploitasi itu kan yang perlu dipertimbangkan terkait dengan geothermal. Kan gradien geothermal semakin dalam semakin panas, agak berbeda dengan yang lain," tambahnya.

Seperti diketahui, PT STM memegang Kontrak Karya (KK) tambang Onto ini sejak 1998. Dengan begitu, perusahaan tersebut telah melakukan eksplorasi selama 24 tahun.

Laporan terakhir yang diberikan perusahaan pada akhir tahun 2022 lalu menyatakan bahwa proses kegiatan eksplorasi di wilayah tersebut masih berlangsung. Utamanya untuk memastikan peningkatan status sumber daya.

Presiden Direktur STM, Bede Evans mengatakan potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu'u milik PT STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya generasi ke-7. Proyek tersebut ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.

PT STM dimiliki oleh Vale S.A. (80%) melalui Eastern Star Resources Pte Ltd, dan sisanya dimiliki oleh perusahaan tambang PT Antam Tbk (20%), yang merupakaan salah satu holding tambang BUMN di bawah MIND ID.

"Saat ini tim engineering kami terus mengembangkan berbagai opsi bagaimana Proyek Hu'u ke depannya dapat dikembangkan menjadi sebuah proyek penambangan," ujarnya kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Badan Geologi mencatat, sumber daya di daerah Onto, Dompu, NTB secara geologi menunjukkan tipe endapan emas yang memungkinkan memiliki total sumber daya mineral yang cukup besar. Terutama berupa emas dan tembaga dengan potensi 2 miliar ton.

Wilayah tersebut memiliki total potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,5 miliar ton dengan kadar 0,96% tembaga dan 0,58 gram/total emas dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1 miliar ton dengan kadar 0,7% tembaga dan 0,4 g/t emas.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Wamen Stella Ungkap Kolaborasi & Insentif Riset Jadi Prioritas