
Tak Cuma 2 Miliar Ton Emas, Wilayah Ini Ada Harta Karun Lain

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat potensi 'harta karun' berbentuk panas bumi di Tambang Onto, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Beberapa dekade lalu, tepatnya pada tahun 1998 salah satu badan usaha di Indonesia yakni PT Sumbawa Timur Mining (STM) juga menemukan 'harta karun' berupa potensi emas berjumlah 2 miliar ton di wilayah yang sama.
Dengan begitu, Tambang Onto, Kecamatan Hu'u, NTB memiliki 2 jenis harta karun yang berbeda dalam satu wilayah yang sama.
Hal itu seperti yang dikatakan oleh Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM Moehammad Awaluddin. Dia menyebutkan, selain mengandung emas dengan potensi yang besar, wilayah tambang tersebut juga menyimpan panas bumi.
"Memang di Hu'u atau Onto ini kan punya keunikan karena di situ juga ada panas bumi," ujar Awaluddin di sela acara Badan Geologi di Hotel Jayakarta, Jakarta Barat, Kamis (7/12/2023).
Namun, dia menyebutkan temuan potensi panas bumi tersebut pula yang menjadi kendala hingga saat ini belum ada kabar terbaru dari temuan potensi emas di wilayah tersebut.
Awaluddin mengatakan jika ingin melakukan eksploitasi temuan emas di Tambang Onto diperlukan pertimbangan lebih lanjut dikarenakan adanya panas bumi. Dia menyebutkan panas bumi bisa menjadi kendala teknis lantaran semakin dalam penggalian dilakukan maka akan semakin panas.
"Jadi di situ ada beberapa kendala. Kalau eksploitasi itu kan yang perlu dipertimbangkan terkait dengan geothermal, kan gradien geothermal semakin dalam semakin panas. (Tambang Onto) agak berbeda dengan yang lain," tambahnya.
Seperti diketahui, PT STM memegang Kontrak Karya (KK) tambang Onto ini sejak 1998. Dengan begitu, perusahaan tersebut telah melakukan eksplorasi selama 24 tahun.
Laporan terakhir yang diberikan perusahaan pada akhir tahun 2022 lalu menyatakan bahwa proses kegiatan eksplorasi di wilayah tersebut masih berlangsung. Utamanya untuk memastikan peningkatan status sumber daya.
Presiden Direktur STM, Bede Evans mengatakan potensi sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu'u milik PT STM yang merupakan pemegang Kontrak Karya generasi ke-7. Proyek tersebut ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.
PT STM dimiliki oleh Vale S.A. (80%) melalui Eastern Star Resources Pte Ltd, dan sisanya dimiliki oleh perusahaan tambang PT Antam Tbk (20%), yang merupakaan salah satu holding tambang BUMN di bawah MIND ID.
"Saat ini tim engineering kami terus mengembangkan berbagai opsi bagaimana Proyek Hu'u ke depannya dapat dikembangkan menjadi sebuah proyek penambangan," ujarnya kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Sebelumnya Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat sumber daya di daerah Onto, Dompu, NTB secara geologi menunjukkan tipe endapan emas yang memungkinkan memiliki total sumber daya mineral yang cukup besar. Terutama berupa emas dan tembaga dengan potensi 2 miliar ton.
Wilayah tersebut memiliki total potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,5 miliar ton dengan kadar 0,96% tembaga dan 0,58 gram/total emas dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1 miliar ton dengan kadar 0,7% tembaga dan 0,4 g/t emas.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harta Karun 2 Miliar Ton Emas di RI, Ini Kabar Terbarunya..
