Road to CNBC Indonesia Awards

RS Ini Punya Koordinator Kanker, Apa Manfaatnya Buat Pasien?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 06/12/2023 18:50 WIB
Foto: Presiden Direktur Mandaya Hospital Grup, Ben Widaja dalam Road To CNBC Indonesia Awards 2023. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagai salah satu penyakit katastropik, penanganan penyakit kanker butuh pendekatan khusus. Terutama dari sisi penyedia layanan kesehatan, sehingga para penderitanya bisa mendapat akses kesehatan yang maksimal.  

Presiden Direktur Mandaya Hospital Group Ben Widjaja berupaya memberikan pelayanan bagi pasein kanker. Apalagi di Indonesia menurutnya karena kurangnya edukasi, pasien kanker yang datang kerap kali sudah pada stadium berat.

Bahkan, Ben menyebut tidak jarang pasien kanker hidupnya mulai hancur dan berubah selamanya proses pengobatan yang memakan waktu panjang dan kompleks. Oleh karena itu menurut Ben, dalam proses pengobatan penting bagi rumah sakit (RS)melibatkan dan mengedukasi pasien dan juga keluarga.


"Kami menyediakan 'cancer coordinator' yang membantu berbagai jenis tes hingga pengobatan. Cancer coordinator (koordinator kanker) ini menjadi jembatan antara pasien dan tenaga medis di Mandaya," jelas Ben dalam Road to CNBC Indonesia Awards 'Best Healthcare Company', Rabu (7/12/2023).

Menurut Ben, tidak jarang dengan pasien kanker yang saat bertemu dokter kekurangan waktu untuk menanyakan berbagai hal dan tidak menemukan jawaban yang tepat. Ben menegaskan, bahwa koordinator kanker yang akan mendampingi dan berupaya menjawab berbagai hal yang ingin diketahui oleh pasien.

Ben juga menyebutkan bahwa pengobatan yang diberikan di Mandaya memiliki personalize medicine yang memastikan pengobatan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan pasien termasuk dari sisi genetik.

Selain itu, jika pasien sudah kembali di rumah, Mandaya Hospital juga menyiapkan pasien navigator. Pasien navigator merupakan perawat khusus yang akan membantu di rumah seperti merawat luka-luka dan juga rasa nyeri yang dihadapi pasien.

Bahkan lanjut Ben, pihaknya juga memastikan bahwa ada tim home care yang bisa membantu pasien kanker untuk meningkatkan taraf hidupnya. Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa bukan cuma pasien yang dibantu namun juga keluarga. 

Seebelumnya dalam dialog di CNBC Indonesia TV, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono harbuwono menyebut penyakit kanker menjadi salah satu penyakit pemicu kematian terbesar di Indonesia. "Kalau kita bisa melakukan deteksi dini, pengobatan kanker tidak butuh kemoterapi, diabetes tidak perlu cuci darah. Jadi kita lakukan screening. Karena itu kita menyusun prioritas pelayanan kesehatan yang maksimal, meliputi kanker, jantung, stroke, dan ginjal," tukasnya. 


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Warga Pilih Berobat ke Luar Negeri, RS di Indonesia Lakukan Ini