
Penampakan Terowongan Hamas Bakal Dibanjiri Israel Air Laut
Israel telah menyelesaikan pembangunan setidaknya lima pompa yang dapat mengalirkan ribuan meter kubik air per jam.

Tentara Israel memeriksa terowongan yang diduga mejadi tempat persembunyian kelompok militan Hamas di RS Al Shifa, Jalur Gaza. (REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo)

Mengutip para pejabat Amerika Serikat (AS), laporan WSJ menyebut tentara Israel telah menyelesaikan pembangunan setidaknya lima pompa, sekitar satu mil sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati. Pompa ini dilaporkan dapat mengalirkan ribuan meter kubik air per jam, sehingga membanjiri terowongan dalam beberapa minggu. (REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo)

Tidak jelas apakah Israel akan mempertimbangkan untuk menggunakan pompa tersebut sebelum semua sandera dibebaskan. Hamas sebelumnya mengatakan mereka menyembunyikan tawanan di "tempat dan terowongan yang aman" dan diyakini merupakan salah satu titik di terowongan. (REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo)

Dalam laporan tersebut, seorang pejabat AS juga mengatakan masuk akal bagi Israel untuk membuat terowongan tidak dapat dioperasikan. Israel sendiri, katanya, memang sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukan hal tersebut. (REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo)

Sayangnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak mengomentari rencana banjir tersebut. "IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda," ujarnya dimuat laman yang sama, ditulis juga oleh Al-Arabiya. (ISRAEL DEFENSE FORCES vis REUTERS/File)

Laporan WSJ menyebut Israel pertama kali memberi tahu AS mengenai opsi tersebut November lalu. Namun Gedung Putih disebut tidak mengetahui seberapa dekat pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam melaksanakan rencana tersebut. (REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo)