Harga Cabai Tembus Rp120.000/ Kg, Badan Pangan Bilang Gini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Selasa, 05/12/2023 17:05 WIB
Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga cabai terpantau terus menanjak terutama sejak bulan November 2023. Bahkan Panel Harga Badan Pangan mencatat harga tertinggi cabai rawit merah secara nasional hari ini mencapai Rp121.210 per kg di Kalimantan Utara dan cabai merah keriting mencapai Rp98.480 per kg di Kalimantan Tengah.

Tercatat, harga cabai rawit merah saat ini sudah melampaui harga tertinggi tahun 2022 yang mencapai Rp75.380 per kg pada bulan Juli 2022. Pada bulan Desember 2023 ini, harga cabai rawit merah sudah melonjak ke Rp84.990 per kg.

Harga cabai merah keriting meski belum melampaui harga tertinggi tahun 2022 lalu, tercatat terus mengalami kenaikan. Dan pada bulan Desember 2023 ini, harganya sudah melonjak ke Rp68.760 per kg, sementara harga tertinggi tahun 2022 tercatat mencapai Rp73.140 per kg, terjadi di bulan Juli.


Hari ini, Selasa (5/12/2023) naik masing-masing Rp1.550 dan Rp160 untuk cabai rawit merah dan cabai merah keriting. Menjadi Rp86.490 per kg cabai rawit merah dan Rp70.150 per kg cabai merah keriting. Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran, data diakses pukul 16.40 WIB.

Di Jakarta, harga cabai merah keriting hari ini melonjak Rp2.122 jadi Rp94.190 per kg dan cabai rawit merah naik Rp435 ke Rp103.714 per kg. Harga tertinggi cabai rawit merah di Jakarta hari ini sudah mencapai Rp120.000 per kg, di Pasar Tomang Barat. Sementara, harga cabai merah keriting tertinggi mencapai Rp111.000 per kg di Pasar Lenteng Agung, demikian mengutip Informasi Pangan Jakarta. 

Lalu bagaimana upaya pemerintah untuk menahan laju kenaikan harga cabai?

Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapannas) Budi Waryanto mengatakan, pemerintah memiliki 2 solusi, jangka pendek dan panjang, untuk mengatasi lonjakan harga cabai.

Solusi jangka pendek adalah saat harga cabai sudah melonjak sangat tinggi, Bapanas memberikan keleluasaan untuk fasilitasi distribusi pangan.

"Jadi memindahkan dari harga yang produsennya tidak terlalu mahal ke daerah yang mahal. Itu adalah salah satu upaya jangka pendek," kata Budi, Selasa (5/12/2023).

Sementara untuk jangka panjang, jelas Budi, Bapanas akan memberikan bantuan.

Foto: Panel Harga Bahan Pangan. (Dok. panelharga.badanpangan)
Panel Harga Bahan Pangan. (Dok. panelharga.badanpangan)

"Baru kali ini pengelolaan penyimpanan cabai itu dipikirkan, selama ini kan tidak. Jadi mereka kalau lagi panen harus cepat habis. Padahal kan bisa dikeringkan, diawetkan (cabai nya)," ujarnya.

"Misalnya di Aceh ini sudah berjalan. Jadi kalau panen bisa disimpan di situ, kalau bawang merah kemarin pas lagi turun juga," paparnya.

Di sisi lain, lanjutnya, dengan mendorong pengembangan pengolahan cabai. Dia pun mencontohkan pengolahan cabai jadi cabai bubuk di Korea Selatan yang kini sudah berkembang.

"Ini kan kaum muda sekarang kalau ke restoran Korea cabainya itu kan cabai bubuk. Nah mindset itu yang harus kita edukasi terus," cetus Budi.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gaduh 4 Pulau Aceh Diambil Sumut