Anak Buah Jokowi Gertak Keras Importir Gula, Perintahkan Ini

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
05 December 2023 17:35
Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam upaya menurunkan harga gula yang terpantau terus merangkak naik, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memerintahkan para importir untuk segera menyelesaikan kuota importasi gula yang telah diberikan oleh pemerintah. Realisasi impor gula kristal putih (GKP) untuk kebutuhan gula konsumsi baru 50% dari kuota yang diberikan 991.000 ton.

Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas Budi Waryanto mengatakan, kuota impor yang diberikan kepada importir gula harus selesai di Desember 2023 ini. Adapun jika para importir tidak menyelesaikan kuotanya maka akan ada beban moral dan akan ada catatan khusus dari pemerintah, sehingga mau tidak mau para importir yang sudah mendapatkan kuota tersebut tetap harus mendatangkan gula ke dalam negeri.

"Mulai bulan ini kan mereka selesai kuotanya Desember, kalau dia nggak menyelesaikan kuota kan mungkin ada beban moral juga dan sebagainya, yang nanti bisa jadi catatan di depan, sehingga dia tetap harus mendatangkan," kata Budi saat ditemui di Kantor Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Dari upaya mendorong percepatan importasi yang dilakukan oleh Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sebelumnya, kata Budi, saat ini sudah ada gula impor yang sedang perjalanan menuju Indonesia, dan ada juga yang sudah masuk Indonesia sejak akhir November 2023 kemarin.

Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Impor Gula Pasir Ditengah Lonjakan Harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Ada yang masih perjalanan, ada yang datang akhir November, sudah ada ya. Beberapa itu datangnya sekitar Desember, Januari, Februari, Maret. Jadi mudah-mudahan sudah stabil lagi," ujarnya.

Selain itu, Budi mengungkapkan bahwa produksi gula di dalam negeri terpengaruh, yang mana target produksi tahun 2023 ialah sebesar 2,74 juta ton. Sedangkan berdasarkan data yang dihimpunnya, sampai dengan saat ini produksi gula baru mencapai 2,2 juta ton.

"Gula memang yang saya pahami, produksi dalam negeri juga terpengaruh, dari target taksasi 2,7 (juta ton) itu sekarang cuma 2,2 (juta ton). Jadi turun rendemennya, produksi gulanya," ungkap Budi.

Untuk itu, Budi mengatakan, Bapanas akan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga (K/L) lain terkait dengan kondisi dan solusi untuk gula. Adapun dari Bapanas sendiri akan mendorong percepatan izin impor dari kekurangan impor yang terjadi di tahun ini, sehingga Januari 2024 sudah bisa masuk gula ke Indonesia.

"Jadi, kami kan berkoordinasi dengan K/L lain ya. Ini nanti awal tahun, untuk kekurangan yang impor, kita akan dorong izin impornya cepat, sehingga Januari sudah bisa masuk," pungkasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Gula Kian Melambung, Impornya Merosot!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular