Internasional

Bosan Perang, Inggris Desak Ukraina Negosiasi dengan Rusia

luc, CNBC Indonesia
05 December 2023 16:15
Kombinasi foto menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP via Getty Images)
Foto: Kombinasi foto menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para diplomat di Inggris dilaporkan sedang bersiap untuk menekan Kyiv agar duduk dan bernegosiasi dengan Rusia dengan harapan perang di Ukraina dapat diakhiri

Serangan balasan Ukraina sebagian besar dipandang mengecewakan karena pertempuran di wilayah timur negara itu terus berlanjut. Pasukan Rusia telah mengalami banyak kerugian, serta kehilangan Armada Laut Hitam, namun Ukraina hanya mempunyai sedikit wilayah di darat.

Kini, para diplomat di Inggris kemungkinan akan mencoba dan meyakinkan Ukraina untuk ikut serta dalam perundingan damai.

"Serangan balasan besar-besaran yang dilakukan Ukraina tidak seperti kesuksesan yang diharapkan orang-orang, dan hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kemampuan Ukraina memenangkan perang ini dengan cara militer apapun," tutur Jack Blanchard dari Politico sebagaimana dikutip Express, Selasa (5/12/2023).

"Dan ada perbincangan di kalangan diplomatik tentang memberikan tekanan pada Kyiv untuk duduk dan bernegosiasi. Akan sangat menarik untuk mendengar pandangan David Cameron (Menteri Luar Negeri Inggris) mengenai hal itu," imbuhnya.

Hal ini terjadi ketika tekanan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meningkat. Pada Senin, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan Zelensky "membayar kesalahan yang dibuatnya" dan menjadi "autokrat".

"Orang-orang bertanya-tanya mengapa kita tidak lebih siap menghadapi perang ini, mengapa Zelensky menyangkal sampai akhir bahwa perang akan menjadi seperti ini," tutur Klitschko.

"Masyarakat melihat siapa yang efektif dan siapa yang tidak dan masih banyak ekspektasi yang ada. Zelensky harus membayar kesalahan yang dibuatnya," tegasnya.

Ketika ditanya kesalahan apa yang dilakukan Zelensky, Klitschko mengatakan "Orang-orang bertanya-tanya mengapa kami tidak lebih siap menghadapi perang ini. Atau mengapa Rusia bisa mencapai Kyiv begitu cepat?"

"Terlalu banyak informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Namun tetap saja presiden mempunyai fungsi penting saat ini dan kita harus mendukungnya hingga perang berakhir. Tetapi pada akhir perang ini, setiap politisi akan membayar keberhasilan atau kegagalannya."

Mengenai sikap Zelensky yang lebih otoriter, mantan juara tinju itu mengatakan kepada Der Spiegel bahwa Ukraina bisa saja menjadi seperti Rusia.

"Pada titik tertentu, kita tidak akan lagi berbeda dari Rusia, di mana segalanya bergantung pada kemauan satu orang."


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menang Lagi di Ukraina, Zelensky Ngamuk Bom Minyak Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular