Malaysia Diam-Diam Belajar ke RI Soal Teknologi Tol Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia saat ini tengah melakukan uji coba teknologi Multi Lane Free Flow atau sistem pembayaran tol tanpa henti berbasis Global Navigation Satelit System (GNSS) di Tol Mandara, Bali. Karena masih uji coba, belum ada pelaksanaan secara resmi.

Namun ternyata Malaysia melalui Intelligent Transport System (ITS) Malaysia sudah tertarik mempelajari sistem ini untuk diterapkan di negaranya. Pasalnya, Indonesia saat ini menjadi pelopor serta negara pertama di Asia Tenggara yang akan menerapkan teknologi ini.

Baca: Sukses di Bali, Jasa Marga (JSMR)Siap Ekspansi Tol Nirsentuh

"Kami dari PT RITS sangat senang menerima delegasi dari ITS malaysia, kami berharap dengan diterimanya perwakilan ITS malaysia di control room kami mengenal lebih baik tentang teknologi MLFF yang sangat hebat teknologinya, kami berharap mereka bisa belajar lebih banyak, tahu lebih banyak dan berbagi pembelajaran ke depannya," ungkap Operations Director PT Roatex Indonesia Toll System Gyula Orosz di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Dalam pertemuan dengan delegasi Malaysia ini RITS menjelaskan tentang berbagai informasi mengenai MLFF, mulai dari legislasi, perangkat, dan bagaimana implementasinya di Indonesia.

Foto: Jalan Tol Bali-Mandara akan menggunakan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. (Dok. Kementerian PUPR) Jalan Tol Bali-Mandara akan menggunakan sistem transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) pada Juni 2023. (Dok. Kementerian PUPR)

"Teknologi MLFF menjadi salah satu teknologi yang terdepan menurut kami, teknologi yang sangat baik kualitasnya dan kami sangat senang sekali ITS malaysia mau belajar dari kami terkait teknologi MLFF ini," sebut Gyula.

Baca: Sistem Tapping Tol di RI Segera Menghilang, Gantinya Ini

Lebih lanjut pada akhirnya teknologi MLFF akan diperkenalkan di seluruh rakyat indonesia, namun untuk tahapannya di awal sudah ujicoba di Bali. Saat ini proses ujicoba tersebut sudah berlangsung.

"Untuk internal testing sendiri telah dilakukan dan sudah berjalan baik, nantinya ke depan kita akan mengundang user friendly yang berasal dari Kementerian, dari Kepolisian, kemudian ada dari perusahaan taksi di Bali, nanti ke depan setelah friendly user atau uji coba dievaluasi oleh pemerintah baru kita akan masuk ke masa transisi," sebut Gyula.

(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Kiamat' Mesin Tapping Tol di RI Makin Dekat, Diramal 2024