Internasional

UNICEF Teriak Israel Kejam, Kini Bombardir Gaza Selatan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
04 December 2023 20:50
Sebuah ledakan terjadi, di tengah operasi darat Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza seperti terlihat dalam tangkapan layar dari video yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel pada 3 Desember 2023. (ISRAEL DEFENSE FORCES/Handout via REUTERS)
Foto: Perang Gaza (via REUTERS/ISRAEL DEFENSE FORCES)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalur Gaza menghadapi pemboman besar-besaran untuk malam ketiga sejak jeda tujuh hari pertempuran berakhir Jumat. Kini, serangan Israel dilaporkan beralih ke wilayah selatan yang dipenuhi pengungsi.

"Kami bertempur dengan kuat dan menyeluruh di Jalur Gaza utara," kata Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel Herzi Halevi kepada pasukan cadangan dikutip dari CNBC International, Senin (4/12/2023).

"Kini kami juga melakukannya sekarang di Jalur Gaza selatan," tambahnya.

Hal ini menjadi sinyal baru bahwa serangan Israel kini bergerak ke bagian selatan wilayah Gaza. Padahal ratusan ribu pengungsi Palestina berada di sana atas instruksi Israel.

"Di mana pun ada benteng, IDF beroperasi," ujar juru bicara IDF Daniel Hagari.

"Pasukan Israel memerangi teroris secara langsung dan membunuh mereka," tambahnya.

Militer Israel mengklaim tujuannya adalah untuk membubarkan kelompok militan Palestina Hamas dan memulihkan semua sandera yang ditahan. Dalam pembaruan Telegram Israel menyebut telah menyerang sekitar 200 sasaran Hamas.

Dilaporkan pula bahwa pasukan Israel telah membunuh seorang komandan senior Hamas, Haitham Khuwajari. Sayangnya berita ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sementara itu, di Jalur Gaza, serangan Israel meningkat di sekitar kota selatan Khan Younis. IDF kembali mendesak warga sipil Palestina untuk mengevakuasi diri.

"Malam yang penuh pemboman tanpa henti," juru bicara UNICEF James Elder.

"Saya tidak bisa berhenti memikirkan tentang 1,8 juta orang di wilayah selatan. Saya rasa tidak ada waktu lebih dari lima atau 10 menit sepanjang malam, dan saya benar-benar tidak tidur, saat ada sesuatu yang tidak terbang di atas kepala atau langit bersinar," katanya.

"Terlepas dari apa yang telah dipastikan, serangan di selatan #Gaza sama kejamnya dengan apa yang dialami di utara," tambahnya di media sosial.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Beri Warning Terakhir ke Warga Gaza, Perang Habis-habisan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular