
Utak-Atik UMK di Tahun Politik, Kenapa Ditolak Buruh?
Jakarta, CNBC Indonesia - UMP dan UMK sudah diketok, tapi penolakan buruh masih terjadi. Lantas apa yang salah dengan penetapan ini, jumlahnya yang kecil atau kebutuhan hidup yang besar?
Abdul Sobur Ketua Umum HIMKI tak memungkiri jika penolakan bukan karena kenaikannya saja, melainkan beban hidup yang semakin mahal. Hal ini, menurut Abdul akibat kontribusi regulasi pemerintah.
Ekonom UI Fithra Faisal menilai kenaikan 15% yang dituntut buruh terlalu tinggi. Hal ini dianggap bisa mengancam keberlangsungan perusahaan. Namun, Fithra juga mengatakan jika presentasi upah yang diajukan pemerintah masih rendah. Kenapa?
Selengkapnya saksikan dialog Dina Gurning bersama Abdul Sobur Ketua Umum HIMKI dan Ekonom UI Fithra Faisal di Program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (30/11/2023).
-
1.
-
2.
-
3.