Tol Cijago Junction Krukut-Limo Belum Dibuka, BPJT Bilang Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Tol Cinere-Jagorawi seksi 3B Junction Krukut-Limo sampai saat ini belum juga dibuka. Padahal pembangunan telah selesai dan sudah mendapatkan surat izin layak operasi (SLO) dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 2 Oktober 2023 lalu.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator akhirnya buka suara. Kepala BPJT Miftachul Munir mengungkapkan alasan penyebab tol tersebut hingga kini belum dioperasikan, faktornya karena sistem integrasi dengan jalan tol lain.

"Saat ini untuk jalan tol Cijago seksi 3B belum dapat dioperasikan karena masih pembahasan sistem pengoperasiannya, termasuk pembahasan sistem integrasi di jalan tol JORR II, sehingga setelah kedua pembahasan tersebut selesai baru bisa dioperasikan" katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (28/11/2023).

Meski demikian, Ia memberi sinyal bahwa tol ini bakal dioperasikan dalam waktu dekat, pasalnya ada kebutuhan untuk mendukung aktivitas Natal Tahun Baru (Nataru) di akhir 2023 dan awal 2024 mendatang.

"Selanjutnya juga jalan Tol Cijago seksi 3B tersebut juga akan menjadi salah satu ruas tol yang mendukung kelancaran nataru 2023 mendatang," sebut Munir.

Sebelumnya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) pun mengaku mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai kapan tol ini akan diresmikan.

"Masyarakat menanyakan, kenapa kami sudah ikut mendukung program pemerintah dengan merelakan tanah kami dibebaskan, bahkan dulu kami dalam waktu dekat mencari pengganti dan segala macam tapi kenapa sudah jadi jalan tol kok ngga segera dioperasikan?" kata Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ) Hilman Muchsin.

BUJT pun menagih agar tol ini segera bisa beroperasi, apalagi saat ini jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) sehingga masyarakat memerlukan lebih banyak akses jalan.

"Dari kami mestinya secepatnya dioperasikan karena kebutuhan Nataru seperti yang kami alami di 2022 kemarin, kan kita percepatan itu dan kita berhasil menaikkan volume 20-30 ribu. Harusnya ini segera dioperasikan, jadi JORR ini berfungsi dari timur sampai Soetta, karena kebutuhan bandara kan penting sekali kita harus membantu, harusnya juga pemerintah cepat tanggap nih dimana percepatan itu harus dilakukan seperti ketika mereka melakukan pengadaan tanah," ujar Hilman.