Alasan Tepi Barat Jadi Front Kedua Setelah Perang di Gaza

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah-tengah gempuran pasukan Israel di Jalur Gaza, negara Zionis tersebut juga melakukan serangan di Tepi Barat (West Bank). Akibatnya, lebih dari dua ratus orang di wilayah itu tewas.
Israel sendiri telah menduduki Tepi Barat sejak 1967. Sekitar 700.000 pemukim dari Israel pun telah menetap secara ilegal di wilayah Palestina tersebut.
Di sana mereka tidak hanya menetap selama bertahun-tahun tetapi juga melakukan pencurian, penyerangan, menghancurkan kebun zaitun, lahan pertanian dan properti di sana.
Abbas Milhem, direktur Persatuan Petani Palestina (PAFU) di Ramallah, mengatakan serangan Israel meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Pasukan Israel dan pemukim melakukan serangan bersenjata sementara warga Palestina dikurung di rumah mereka berdasarkan jam malam.
"Ada perang kedua di Palestina yang terjadi di Tepi Barat yang diduduki. Penting juga untuk memahami bagaimana hal ini berdampak pada petani di Tepi Barat yang diduduki," katanya, seperti dilansir Al Jazeera.
Sejauh ini, pasukan Israel telah membunuh delapan warga Palestina, termasuk seorang anak, di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, menjadikan jumlah total warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat menjadi 239 sejak 7 Oktober.
Pasukan Israel menembak mati lima warga Palestina di kota Jenin pada Sabtu malam dan Minggu pagi, dan membunuh tiga lainnya di tempat lain di Tepi Barat, kata kementerian itu pada Minggu. Enam warga Palestina lainnya terluka dalam serangan Israel di Jenin.
Kantor berita Palestina Wafa mengatakan pasukan Israel menyerbu Jenin "dari beberapa arah, menembakkan peluru dan mengelilingi rumah sakit pemerintah dan markas besar Masyarakat Bulan Sabit Merah".
Penggerebekan tersebut terjadi meskipun gencatan senjata selama empat hari sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza, di mana hampir 15.000 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak, tewas dalam serangan Israel.
Para pejabat Israel mengatakan 1.200 orang tewas dalam serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober, ketika kelompok Palestina menyandera sekitar 240 orang.
Sejak 7 Oktober, pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 237 warga Palestina, termasuk 52 anak-anak, di Tepi Barat yang diduduki, dan menangkap lebih dari 3.000 orang, seiring dengan meningkatnya serangan di Tepi Barat sejak melancarkan serangan militernya di Gaza.
Menurut PBB, tahun lalu adalah tahun "paling mematikan" bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sejak 2006. Pasukan Israel telah membunuh 170 warga Palestina di wilayah tersebut pada 2022. Tahun ini, pasukan dan pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 371 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Update Perang Gaza: Jumlah Korban-Israel Acak-Acak Tepi Barat
