Internasional

Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Sosok Pelaku Terungkap

luc, CNBC Indonesia
27 November 2023 14:30
This undated handout photo provided by the Institute for Middle East Understanding shows Hisham Awartani, Tahseen Ali, and Kenan Abdulhamid, who were shot on their way to a family dinner. Three university students of Palestinian descent were wounded on November 25, 2023, in a shooting in the northeastern US city of Burlington, Vermont, in what police said appeared to be a
Foto: AFP/HANDOUT

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga mahasiswa keturunan Palestina terluka dalam penembakan di kota Burlington, Vermont, Amerika Serikat, Sabtu (25/11/2023), dalam apa yang menurut polisi tampaknya merupakan "kejahatan yang dimotivasi oleh kebencian."

Menurut rilis Departemen Kepolisian Burlington, sebagaimana dikutip dari CNN International, tersangka penembakan yang diidentifikasi bernama Jason J. Eaton (48) telah ditangkap pada Minggu (27/11/2023) waktu setempat.

Pihak berwenang mengatakan tersangka tinggal di sebuah gedung apartemen dekat tempat penembakan terjadi.

"Tanpa bicara," kata polisi, "dia melepaskan sedikitnya empat peluru dari pistolnya dan diyakini melarikan diri dengan berjalan kaki."

Insiden tersebut terjadi di tengah ketegangan tinggi, dan kekerasan yang kadang terjadi, di kampus-kampus dan tempat lain di Amerika Serikat terkait perang Israel-Hamas.

Pernyataan polisi mengatakan dua korban berada dalam kondisi stabil, dan korban ketiga menderita "luka yang jauh lebih serius". Dikatakan bahwa dua orang adalah warga negara AS dan satu lagi adalah penduduk sah.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai motif penembak, polisi memastikan bahwa dua pemuda tersebut mengenakan keffiyeh, syal tradisional Palestina berwarna hitam putih.

"Pada saat ini, tidak ada seorang pun yang dapat melihat kejadian ini dan tidak mencurigai bahwa itu mungkin merupakan kejahatan yang dimotivasi oleh kebencian," tutur Kepala Polisi Burlington Jon Murad, dilansir AFP.

Pernyataan dari juru bicara keluarga korban mengatakan ketiganya adalah lulusan Ramallah Friends School, sebuah sekolah swasta Quaker di Tepi Barat, dan sekarang bersekolah di berbagai universitas di wilayah timur laut AS.

"Sebagai orang tua," kata pernyataan itu, "kami sangat terpukul dengan berita mengerikan bahwa anak-anak kami menjadi sasaran dan ditembak... Kami menyerukan kepada penegak hukum untuk melakukan penyelidikan menyeluruh. Kami tidak akan merasa nyaman sampai pelaku penembakan dibawa ke pengadilan."

Eaton diperkirakan akan diadili di pengadilan pada Senin. Polisi juga berencana mengadakan konferensi pers untuk membahas kasus tersebut.

Komite Anti-Diskriminasi Arab Amerika mengatakan, "Kami punya alasan untuk percaya bahwa penembakan ini terjadi karena korbannya adalah orang Arab."

Mereka meminta pihak berwenang Vermont untuk menyelidiki penembakan itu sebagai kejahatan rasial.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan mengenai penembakan tersebut.

Bernie Sanders, senator independen Vermont dan mantan calon presiden, menyebut serangan itu "mengejutkan dan sangat mengecewakan," dan menambahkan, "Kebencian tidak punya tempat di sini, atau di mana pun."

Penembakan itu terjadi ketika kelompok hak-hak sipil memperingatkan peningkatan kejahatan rasial terhadap warga Arab dan Muslim Amerika.

Bulan lalu, seorang anak laki-laki Palestina-Amerika berusia enam tahun ditikam hingga tewas di Illinois, sementara ibunya terluka. Seorang tersangka berusia 71 tahun telah mengaku tidak bersalah.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Update Perang Gaza: Jumlah Korban-Israel Acak-Acak Tepi Barat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular