
Potret Terbaru Gaza 48 Hari Dibombardir Israel
Total 48 hari Gaza diserang Israel. Meski pengumuman persetujuan gencatan senjata sudah dikatakan Israel dan Hamas, serangan masih terus terjadi.

Warga Palestina mengevakuasi korban selamat pasca serangan Israel di Jalur Gaza di Rafah pada Kamis (23/11/2023). Warga Rafah melaporkan bahwa sejumlah orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh Israel sehari sebelum gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Jumat. (AP Photo/Hatem Ali)

Serangan ini menimbulkan keraguan di kalangan beberapa pihak mengenai kemungkinan keberhasilan gencatan senjata yang diusulkan. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Israel dan Hamas sebelumnya dilaporkan setuju melakukan gencatan senjata sementara selama empat hari, dengan imbalan pertukaran sandera, sebagaimana dimediasi Qatar. (AP Photo/Hatem Ali)

Selain Rafah, pasukan Israel telah memasuki kamp pengungsi Balata di Nablus, Tepi Barat, menggunakan kendaraan lapis baja dan melancarkan serangan. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Kantor berita resmi Palestina (WAFA) melaporkan bahwa seorang warga Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel dalam penggerebekan di kamp Balata di kota tersebut. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Tentara Israel, selain membawa kendaraan lapis baja, menggunakan buldoser dalam serangan di kamp pengungsi Balata di Nablus. Penduduk melaporkan serbuan semalaman dengan puluhan kendaraan militer, memicu bentrokan antara pria bersenjata Palestina dan pasukan Israel di kamp tersebut. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Namun sejumlah update muncul, di antaranya kemungkinan tertundanya realisasi gencatan senjata akibat sejumlah masalah yang belum rinci. Gaza sendiri saat ini masih memasuki waktu Kamis (23/11/2023) dini hari. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Al Jazeera Arab juga melaporkan bahwa pasukan Israel menargetkan kru pertahanan sipil di Beit Lahiya di Gaza utara. Belum ada update terbaru korban tewas eski kemerin total 14.000 warga sipil telah meregang nyawa, termasuk 6.000 lebih anak-anak. (REUTERS/Raneen Sawafta)