Harga Gula Makin Ugal-ugalan, di Jakarta Terbang ke Rp17.000

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
23 November 2023 10:58
Harga gula pasir di DKI Jakarta terpantau naik. (CNBC Indonesia/Martya Sari)
Foto: Harga gula pasir di DKI Jakarta terpantau naik. (CNBC Indonesia/Martya Sari)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga gula pasir di DKI Jakarta terpantau naik. Saat ini harga gula pasir di Pasar Jaya Gondangdia, Jakarta Pusat sudah mencapai Rp17.000 per kilogram (kg).

Pedagang di Pasar Jaya Gondangdia, Iis (52 tahun) mengatakan, harga gula pasir sudah naik sejak sebulan lalu. Hari ini, Kamis (23/11/2023) harga gula di kios miliknya sudah naik ke Rp17.000 per kg. Naik RP2.000 dari harga sebulan lalu yang masih di Rp15.000 per kg

"Gula Rp17.000 (per kemasan 1 kg), ini sudah naik dari sebulan yang lalu. Sebelumnya aku jual Rp15.000 (per kg), kan modalnya Rp13.500, lah sekarang modalnya sudah Rp15.700 makanya saya jual Rp17.000 (per kg)," ujarnya saat ditemui CNBC Indonesia.

Iis mengatakan, kenaikan harga pada gula tersebut kadang mendapatkan protes dari pembeli, namun ada sebagian pembeli yang juga memaklumi akan kondisi tersebut.

"Ada sebagian protes 'kok mahal?', tapi paling yang protes itu menengah ke bawah lah. Kalau yang berduit mah nggak pernah komplain, langsung beli aja biasanya," kata Iis.

Hal senada disampaikan pedagang lain di Pasar Jaya Gondangdia, Syamsudin (69 tahun) yang kini sudah menjual gula di harga Rp17.000 per kg.

"Saya beli sudah Rp15.500, kalau jualnya saya nggak nentu, kan jual Rp17.000 tapi suka ada langganan yang protes kemahalan, akhirnya karena langganan saya jadi jual Rp16.000 (per kg). Yah kita mah dagang mau cari lebihnya, tapi kalau kemahalan juga orang pada nggak mau," ucap Syamsudin.

"Hari ini paling saya jual Rp17.000 aja orang udah pada protes 'mahal amat' makanya dikurangin. Ya habis gimana? Orang banyak yang nggak mau. Kalau langganan setiap hari mah gimana kalau kita nggak kurangin, biar jaga pelanggan aja lah," tuturnya.

Harga gula pasir di DKI Jakarta terpantau naik. (CNBC Indonesia/Martya Sari)Foto: Harga gula pasir di DKI Jakarta terpantau naik. (CNBC Indonesia/Martya Sari)
Harga gula pasir di DKI Jakarta terpantau naik. (CNBC Indonesia/Martya Sari)

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Produsen Gula Indonesia (Gapgindo) Syukur Iwantoro mengungkapkan penyebab harga gula melambung tinggi. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh produksi dalam negeri yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, akibat dampak dari musim kering ekstrem.

Syukur memprediksi konsumsi gula di tahun ini ada kenaikan, terutama di perkotaan karena adanya perubahan gaya hidup. Selain itu, di kuartal I-2024 ada perayaan keagamaan yang menurutnya juga bisa mendongkrak kebutuhan gula secara signifikan.

"Di kuartal pertama tahun depan ada event-event penting yang bisa mendongkrak kebutuhan gula secara signifikan, yaitu Natal di Desember, tahun baru di Januari, imlek dan pemilu di bulan Februari, puasa di bulan Maret, dan lebaran di bulan April," ujarnya.

Sementara itu Ketersediaan gula di pasar global, kata Syukur, belum ada tanda-tanda perbaikan. Menurutnya, kalau ketersediaan tidak dikelola dengan baik, maka kenaikan harga gula akan sulit terkendali.

"Untuk mengantisipasinya, harus ada sinergi yang kuat antara produsen, baik swasta maupun BUMN, distributor dan pengecer, serta Pemerintah selaku pemegang kebijakan," pungkas Syukur.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Sembako Beterbangan, Harga Gula di Jakarta Rp18.000/ Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular