Sejak Merdeka, Ternyata Indonesia Tak Banyak Berubah!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 November 2023 15:55
Duh Suram! Indonesia Bakal Susah Jadi Negara Maju
Foto: Infografis/Duh Suram! Indonesia Bakal Susah Jadi Negara Maju/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menilai, Indonesia hingga saat ini belum memiliki industri yang setara dengan negara maju untuk bisa mengeluarkannya dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, struktur industri Indonesia sejak zaman pemerintahan Presiden Soeharto hingga saat ini belum berubah, hanya menjadi negara industri pengolah bahan baku, dan belum mampu sampai tahap industri penghasil produk berteknologi tinggi, meskipun sudah ada program hilirisasi.

Program hilirisasi itu pun menjadi salah satu program yang terus didorong pada masa pemerintahan Jokowi. Namun, Suharso menekankan, produk yang dihasilkan belum kompleks karena baru sebatas mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi, seperti komoditas nikel baru bisa menghasilkan feronikel.

"Dan rupanya strukturnya itu enggak berubah, enggak berubah ketika kita juga melakukan hilirisasi dan seterusnya. Kita ingin mengatakan bahwa tidak terbentuk kompleksitas dari industri kita yang kaki-kakinya ada di Indonesia," kata Suharso dalam acara peluncuran buku Menuju Indonesia Emas di kantornya, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Ia mencontohkan, belum ada satupun industri dalam negeri yang mampu menghasilkan satu produk dengan merek sendiri seperti negara lain yang mampu keluar dari middle income trap. Ia mencontohkan Korea Selatan, yang memiliki industri ponsel sendiri, dan mobil sendiri, begitu juga dengan Jepang, serta China.

"Itu yang bikin saya gregetan dari dulu sampai saat ini, jadi kita akan mengalami kerepotan. Contoh Korea dia melambung karena punya satu produk yang yang hasilkan kompleksitas tinggi misal dia punya mobil, dia punya gadget, itu luar biasa berkembang, tapi Indonesia tertatih-tatih," tutur Suharso.

Penyebab utama permasalahan ini menurutnya belum ada pengusaha di Indonesia yang mampu membuat produk jadi yang bisa dipasarkan di dunia internasional, karena seluruhnya pengusaha yang ada selama ini hanya berperan sebagai pedagang, dan mayoritas pun pedagang jasa.

"Tradable goods kita juga paling mamin. Jadi kalau kita lihat enterpreneur kita dagang, trader, enggak ada maker, itu enggak ada, sedikit," ucap Suharso.

"Begitu kita dibilang hebat masuk digital, kita hanya bikin apa? platform market place, thats it's, kita enggak bikin produknya, enggak bikin goodsnya, enggak ada, services aja, itu yang menurut saya ke gregetan kita," ungkapnya.

Bila terus menerus seperti ini, ia menekankan, hanya mimpin Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045. Maka, ia menekankan, yang penting saat ini ialah menghasilkan pengusaha-pengusaha atau pihak swasta di Indonesia yang bisa menghasilkan produk, bukan lagi hanya sebagai pedagang.

"Desain ini yang harus kita punya, dan itu harus yang yang lead itu produk saya kira, kalau enggak ada produk ah jangan mimpi, harus ada produk yang take a lead dan kemudian kita desain, baru bener itu. Kalau kita base spectrum oke tapi menujunya ke mana," ujar Suharso.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bappenas Minta Anggaran 2024 ke DPR Rp 2,9 T, Ini Rinciannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular