FOTO

Baru Diresmikan, Intip Pabrik Hidrogen Hijau Milik PLN

CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 20/11/2023 14:15 WIB

PT PLN resmi mengoperasikan 21 Green Hydrogen Plant (GHP) di Indonesia.

1/7 Acara Peresmian Green Hydrogen Plant oleh PT PLN (Persero) di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) di seluruh Indonesia, pada Senin (20/11/2023). Melalui GHP ini, perusahaan mampu memproduksi 199 ton hidrogen hijau (green hydrogen) per tahun.(CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

2/7 Acara Peresmian Green Hydrogen Plant oleh PT PLN (Persero) di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) di seluruh Indonesia, pada Senin (20/11/2023). Melalui GHP ini, perusahaan mampu memproduksi 199 ton hidrogen hijau (green hydrogen) per tahun. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

3/7 Acara Peresmian Green Hydrogen Plant oleh PT PLN (Persero) di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Menurut Darmawan, dengan 21 GHP, PLN kini mampu produksi hampir 200 ton hidrogen hijau per tahun, naik dari 51 ton. Sebanyak 75 ton per tahun digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit (cooling generator), sementara 124 ton lainnya bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, salah satunya untuk kendaraan. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

4/7 Acara Peresmian Green Hydrogen Plant oleh PT PLN (Persero) di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

"Kini tepat sebulan, setelah itu meningkat dari 1 menjadi 21 green hydrogen production ini luar biasa," kata Darmawan di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

5/7 Acara Peresmian Green Hydrogen Plant oleh PT PLN (Persero) di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

"Kalau dulu kapasitasnya 51 ton dengan yang bisa excess capacity 41-43 ton, kita bisa meningkatkan menjadi 199 ton dengan ada yang bisa excess capacity 124 ton. Artinya, tadinya hanya 150 mobil hidrogen bisa meningkat menjadi 424 mobil hidrogen," Tambahnya. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

6/7 Acara Peresmian Green Hydrogen Plant oleh PT PLN (Persero) di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi menjelaskan hidrogen merupakan bahan bakar masa depan yang sedang banyak dikembangkan di kancah global. Indonesia, memiliki potensi hidrogen yang besar, bahkan bisa menjadi pemasok kebutuhan hidrogen hijau di dunia. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

7/7 Acara Peresmian Green Hydrogen Plant oleh PT PLN (Persero) di PLTGU Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2023). (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

"Jadi ini luar biasa, kalau kita bicara hidrogen ini future fuel. Ini bahan bakar masa depan, ini bagian penting dari kita untuk mencapai transisi energi, sekarang kita harus mulai karena ke depan potensi hidrogen sangat besar baik untuk kita pakai sendiri maupun tadi dikatakan juga kita bisa ada potensi untuk ekspor," jelasnya. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)