
Xi-Biden Perkuat Kerja Sama, Kurangi "Ketegangan" AS-China?
Jakarta, CNBC Indonesia- Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dengan Presiden China, Xi Jinping di sela-sela KTT APEC tahun ini menghasilkan dua kesepakatan penting yakni terkait pembatasan produksi Fentanil dan komunikasi antar militer.
Menteri Luar Negeri 2009-2014, Marty Natalegawa melihat pertemuan 2 pemimpin negara adidaya ini sebagai bagian dari proses jangka panjang yang mungkin belum memberikan dampak konkrit secara cepat, namun diharapkan bisa menghasilkan dampak positif di kemudian hari. Kondisi ini tidak lepas dari kondisi hubungan AS-China yang selama ini penuh dinamika dan memberikan dampak besar ke berbagai sektor baik keuangan, ekonomi, perdagangan hingga kesehatan & perubahan iklim.
Diharapkan komitmen Xi-Biden untuk memperkuat komunikasi membuat persaingan AS-China tidak menghasilkan konflik terbuka.
Marty juga menyebutkan pertemuan ini juga menghasilkan kesepakatan penting terkait militer di tengah memanasnya sejumlah ketegangan geopolitik global seperti yang terjadi di Laut China Selatan. Selain itu perjanjian perdagangan yang terkait narkotika jenis Fentanil menjadi isu yang tepat agar tidak mengancam warga kedua negara dan dunia.
Seperti apa pandangan Marty Natalegawa terkait dampak pertemuan Joe Biden-Xi Jinping terhadap ke persaingan AS-China? Bagaimana efeknya ke Global termasuk Indonesia? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Menteri Luar Negeri 2009-2014, Marty Natalegawa dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 20/11/2023)
-
1.
-
2.
-
3.