Jokowi Ajak Para Bos AS Masuk Proyek-proyek Kebanggaannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri APEC CEO Summit di Main Ballroom, Moscone West, San Francisco, Amerika Serikat, Kamis, (16/11/2023) waktu setempat. Ia mengajak para CEO perusahaan Amerika ini berinvestasi di Indonesia.
"Kita tahu ekonomi dunia diprediksi masih agak suram, tapi tidak berarti sudah tidak ada peluang, dan salah satu peluang besar itu ada di Indonesia," kata Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyebut ekonomi Indonesia akan tumbuh. Di mana IMF memprediksi tumbuh mencapai 5% di tahun 2023 dan di tahun 2024 mencapai 51%. "Artinya berinvestasi di Indonesia merupakan pilihan tepat, merupakan pilihan menjanjikan," kata Jokowi.
Menurutnya keunggulan Indonesia memiliki sumber potensi sumber daya alam yang besar, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi, stabilitas politik, hingga komitmen kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.
Untuk itu ada tiga sektor prioritas yang saat ini ditawarkan kepada investor. Seperti hilirisasi industri nikel dan beragam mineral kritis lainnya. Selain itu Indonesia juga tengah berproses membangun ekosistem kendaraan listrik, yang ditargetkan mampu memproduksi mobil listrik sebanyak 600.000 unit di tahun 2030.
"Yang akan kita mulai tahun depan, beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan dan saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini," kata Jokowi.
Kedua, transisi energi hijau, di mana Indonesia memiliki potensi yang mencapai 3.600 Giga Watt energi baru terbarukan dan juga sedang membangun Green Industrial Park seluas 30 ribu hektare.
"Di mana untuk pengembangannya dibutuhkan investasi, dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan teknologi terkini untuk menghasilkan nilai tambah sekaligus mensejahterakan masyarakat secara berkelanjutan," sambungnya.
Hal selanjutnya yang menjadi prioritas Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam. Presiden menilai dalam pembangunan IKN tersebut memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.
"70% area hijau, 80% transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan," imbuhnya.
Oleh sebab itu, dengan melihat peluang dan sejumlah sektor prioritas tersebut, Presiden mengajak seluruh pebisnis yang hadir dalam APEC CEO Summit untuk dapat berinvestasi di Indonesia.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat," tandasnya.
(pgr/pgr)