151.000 Ton Jagung Impor Bakal Banjiri RI, Untuk Apa?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
15 November 2023 13:50
Bongkar muat 20.000 ton jagung impor di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Rabu (15/11/2023). (Dok. Humas Bapanas)
Foto: Bongkar muat 20.000 ton jagung impor di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Rabu (15/11/2023). (Dok. Humas Bapanas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 151.000 ton jagung impor akan masuk segera ke Indonesia. Volume ini adalah bagian dari kuota impor sebanyak 250.000 ton yang diputuskan pemerintah pada Oktober 2023 lalu.

Hari ini, Rabu (15/11/2023) 20.000 ton dari kuota tersebut sudah tiba di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya. Bongkar muatan jagung impor itu disaksikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Seperti diketahui, pemerintah menugaskan Perum Bulog mengimpor jagung untuk mengisi cadangan jagung pemerintah (CJP). Keputusan impor ini merespons keluhan peternak ayam dan peternak ayam petelur mandiri terkait harga jagung yang mahal.

Lonjakan harga jagung tersebut kemudian berdampak pada kenaikan produksi daging ayam dan telur ayam ras di dalam negeri.

Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga jagung hari ini turun Rp60 ke Rp7.180 per kg. Ini adalah harga rata-rata harian nasional di tingkat peternak. Di tingkat petani/ produsen, hari ini harganya juga turun Rp10 ke Rp5.590 per kg.

Harga ini jauh di atas harga acuan jagung yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp4.200 per kg pipilan kering kadar air 15% di tingkat produsen dan Rp 5.000 per kg di tingkat konsumen.

"Sebanyak 20.000 ton jagung akhirnya tiba. Ini merupakan bagian dari 171.000 ton yang secara bertahap masuk untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak mandiri di wilayah sentra produksi ayam dan telur," kata Arief dalam keterangan resmi.

Dia mengatakan, jagung impor itu selanjutnya akan egera didistribusikan kepada para peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diterima dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan).

"Jadi data by name by address para peternak sudah kita koordinasikan dengan Kementan dan dengan itu proses distribusinya akan segera dilakukan oleh Bulog. Sehingga pakan ternak ini tentunya akan sangat membantu para peternak untuk tetap berproduksi dan menjaga harga daging ayam dan telur ayam di hilirnya," ujar Arief.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui impor jagung untuk mengisi cadangan jagung pemerintah (CJP) untuk peternak mandiri dalam Rapat Terbatas tanggal 09 Oktober 2023 tentang Stabilitasi Harga Jagung dan Gula.

Bongkar muat 20.000 ton jagung impor di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Rabu (15/11/2023). (Dok. Humas Bapanas)Foto: Bongkar muat 20.000 ton jagung impor di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Rabu (15/11/2023). (Dok. Humas Bapanas)
Bongkar muat 20.000 ton jagung impor di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Rabu (15/11/2023). (Dok. Humas Bapanas)

Bapanas kemudian menugaskan Bulog mengimpor jagung dengan kuota sebanyak 250.000 ton. Yang akan masuk secara bertahap sebanyak 171.000 ton dan akan digelontorkan langsung ke peternak di wilayah sentra seperti di Jawa Timur dan Lampung.

"Impor secara terukur kita lakukan. Karena itu pemasukannya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan harga jagung di tingkat petani tetap terjaga. Pada saat yang sama para peternak juga tidak kesulitan mendapat pasokan jagung pakan," tegas Arief.

"Produksi dalam negeri tetap terus menjadi prioritas dalam menyerap jagung hasil petani. Jadi pada saat panen raya jagung pada Maret mendatang, silo-silo pengering yang ada di Bulog bisa menyerap hasil produksi petani dengan baik," sebutnya.

Ditunggu Peternak

Sementara, dalam keterangan yang dirilis Bapanas tersebut, Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso mengatakan, harga pakan yang saat ini tinggi membebani peternak.

Dengan masuknya jagung impor ini, kata dia, peternak jadi terbantu, dapat kembali menjalankan usahanya dengan lancar untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga telur.

"Selanjutnya kedatangan jagung impor tahap awal 20.000 ton ini, kami peternak semua sepakat untuk diperuntukkan lebih dahulu kepada peternak skala UMKM yang benar-benar membutuhkan pasokan jagung saat ini. Mulai dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan jika memungkinkan Lampung," tambahnya.

"Baru kedatangan jagung yang selanjutnya kami sepakat untuk menyalurkan kepada seluruh petenak layer di Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan. Upaya pengadaan jagung impor saat ini sangat membantu kesulitan peternak dalam mencari dan membeli jagung," sebut Yudianto.

Karman, Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Blitar menambahkan, masuknya jagung impor memang ditunggu peternak.

"Kedatangan jagung ini sangat kami harapkan karena memang sejak lama kami inginkan jagung ini, dengan harga 5 ribu per kg. Sebab jagung pakan berkontribusi 50-55% terhadap komponen biaya produksi. Maka kalau jagung mahal kami teriak duluan," kata Karman.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Juta Peternak Ayam di RI Blak-blakan Pilih Capres Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular