Internasional

Janet Yellen Buka-bukaan Masalah Perdagangan Indo-Pasifik

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 November 2023 14:40
U.S. Treasury Secretary Janet Yellen meets with representatives of the U.S. business community in China in Beijing, July 7, 2023. REUTERS/Thomas Peter
Foto: REUTERS/THOMAS PETER

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan negosiasi bagian perdagangan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik akan memerlukan upaya lebih lanjut.

Pada konferensi pers Senin (13/11/2023), Yellen mengatakan ada "kemajuan yang sangat substansial" pada tiga dari empat bidang yang sedang dibahas oleh 14 negara anggota Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), namun masih ada "masalah yang tersisa" dalam perdagangan.

IPEF merupakan forum perundingan multilateral yang bertujuan untuk menjalin perjanjian di berbagai bidang, termasuk perdagangan. Proyek ini dilakukan Pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan negara-negara Asia dan melawan meningkatnya dominasi China di Pasifik.

Yellen mengatakan ada "kemajuan signifikan" pada pilar perdagangan, "tetapi tampaknya belum selesai, sepertinya sesuatu yang mungkin memerlukan perbaikan lebih lanjut."

"Pemahaman saya adalah bahwa kemajuan yang sangat besar telah dicapai pada tiga dari empat pilar," katanya, mengacu pada pembicaraan mengenai rantai pasokan, transisi iklim, dan antikorupsi, seperti dikutip Reuters.

Pengumuman ini merupakan disebut-sebut sebagai sebuah kemunduran bagi pemerintahan Biden yang berharap untuk mengumumkan hasil substansial minggu ini.

Komentar Yellen sejalan dengan komentar narasumber yang akrab dengan perundingan tersebut. Beberapa dari mereka mengatakan perundingan mengenai peningkatan standar ketenagakerjaan dan lingkungan hidup, serta cara-cara untuk menegakkan kepatuhan telah mendapat penolakan dari beberapa negara anggota.

Pemerintahan Biden berharap untuk mengumumkan beberapa hasil pada pilar perdagangan minggu ini saat para pemimpin negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) berkumpul di San Francisco.

Presiden AS Joe Biden sangat ingin menggambarkan IPEF sebagai upaya yang memberikan hasil yang berarti bagi negara-negara anggota, yang sebagian besar merupakan anggota APEC.

Perundingan IPEF tidak pernah bertujuan untuk mengurangi tarif atau meningkatkan akses pasar bagi para anggotanya, yang sebagian besar merupakan penandatangan perjanjian perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik yang ditinggalkan oleh mantan Presiden Donald Trump pada tahun 2017.

Narasumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan pengumuman hasil lebih mungkin terjadi pada kerja sama energi ramah lingkungan dan pilar anti-korupsi IPEF.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Janet Yellen Buka Suara soal Peringatan Stagflasi AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular