Menteri Jokowi Pede Bisa Patahkan Ramalan Ngeri Bank Dunia

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
09 November 2023 18:05
Bank Dunia
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy optimistis target pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi 0% akan tercapai pada 2024. Dia mengatakan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem membuahkan hasil yang memuaskan setelah 1 tahun dijalankan.

"Hasil selama 1 tahun setelah Inpres itu terbit telah menunjukkan hasil yang signifikan," kata Muhadjir dalam dalam Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023, Kamis (9/11/2023).

Dia mengatakan data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa angka kemiskinan ekstrem pada Maret 2023 memperlihatkan tren yang positif. BPS, kata dia, menyebut angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan hampir di semua provinsi.

Dia mengatakan jika tren penurunan ini terus dijaga, maka target kemiskinan ekstrem 0% tahun depan akan bisa terlaksana.

"Jika tren penurunan ini bisa terus terjaga khususnya untuk daerah yang angka kemiskinan ekstremnya masih di atas 1%, maka kita optimis angka kemiskinan ekstrem pada 2024 dapat mendekati 0%," kata dia.

Menurut Muhadjir, target tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memerintahkan agar kemiskinan ekstrem ditekan ke angka 0% pada tahun depan. Muhadjir mengatakan apabila target ini tercapai maka Indonesia berhasil mengalahkan prediksi Bank Dunia yang menyebutkan bahwa kemiskinan ekstrem di dunia baru bisa dihapuskan pada 2030.

"Kalau kita bisa mencapai di 2024, berarti kita 6 tahun lebih cepat dari yang ditetapkan oleh Bank Dunia," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, pelaksana tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan lembaganya mencatat kemiskinan ekstrem di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan selama 5 tahun ke belakang. Dia mengatakan kemiskinan ekstrem telah turun dari 3,6% pada 2018, menjadi 1,12% pada Maret 2023.

Dia mengatakan pada Maret lalu, jumlah provinsi dengan tingkat kemiskinan ekstrem di bawah 1% telah mencapai 18 provinsi atau 53% dari total seluruh provinsi di Indonesia. Sementara, provinsi yang masih memiliki tingkat kemiskinan ekstrem di tingkat 1-5% sebanyak 14 daerah dan provinsi yang masih di atas 5% hanya 2 daerah.

"Dapat kami laporkan bahwa provinsi dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di setiap pulau mengalami penurunan yang cepat dalam periode Maret 2022 sampai Maret 2023, sebagai contoh wilayah Maluku dan Papua. Provinsi Papua mengalami penurunan kemiskinan ekstrem yang sangat cepat dari 10,92% menuju 7,76% di Maret 2023," kata dia.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Muhadjir Pesimis Angka Kemiskinan RI Turun ke 1,8% Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular