Jelang Akhir Tahun, Kuota BBM Untuk Masyarakat RI Cukup?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan bakal mengawal pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara ketat jelang akhir tahun. Sehingga ketersediaan BBM di masyarakat aman.

Menurut Arifin guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah meminta PT Pertamina untuk mengoptimalkan pendistribusian BBM, baik itu untuk Pertalita maupun Solar subsidi.

"Kita minta Pertamina bisa mengoptimalkan pendistribusian sesuai alokasi dan menjaga suplai untuk konsumen tidak kurang sampai akhir tahun dulu. Kan tahun depan ada alokasinya sendiri," ujar Arifin singkat, dikutip Senin (6/11/2023).

Baca: Jangan Kaget, Ada Potensi 1,2 Juta Ton LPG di 17 Lokasi

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) per 21 September 2023 telah mencapai 21,5 juta kilo liter (KL). Angka tersebut setidaknya telah tembus 66,5% dari kuota Pertalite yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini.

Adapun kuota Pertalite pada 2023 ditetapkan sebesar 32,56 juta KL. "Semoga cukup hingga akhir tahun," kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman beberapa waktu lalu.

Sementara itu, untuk tingkat konsumsi BBM jenis solar telah mencapai 12,5 juta KL. Angka ini telah mencapai 73,5% dari kuota yang ditetapkan tahun ini sebesar 17 juta KL.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret 'Sebenua' Nelangsa karena Subsidi BBM Dihapus