Setelah 7 Kuartal, Ekonomi RI Tak Lagi Tumbuh di Atas 5%

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
06 November 2023 12:43
Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (6/11/2023). (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)
Foto: Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (6/11/2023). (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 mencapai 4,94% secara tahunan (year on year/yoy).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,74 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,21 persen.

Kepala BPS Amalia Adiningrat Widyawati mengungkapkan seperti ada beberapa komponen di sisi permintaan yaitu ada ekspor-impor yang kontraksi. Selain itu, juga konsumsi pemerintah yang kontraksi.

"Dari lapangan usaha perlambatan dipengaruhi lapangan usaha pertanian yang memang merupakan salah satu dampak fenomena El Nino terutama untuk tanaman pangan dan perkebunan. Selain itu, juga terjadi perlambatan di administrasi pemerintah yang salah satunya dikarenakan pembayaran gaji ke-13," kata Amalia, dalam paparan rilis BPS, Senin (6/11/2023).

Amalia menuturkan ekspor dan impor mengalami kontraksi pada kuartal III-2023. Dari catatan BPS, kontraksi ekspor kontraksi 4,26% dan impor juga kontraksi 6,18%.

"Ekspor kontraksi pada ekspor barang nonmigas seperti bahan bakar mineral lemak dan minyak hewan nabati dan mesin peralatan listrik dan ekspor barang migas, a.l. gas alam dan hasil minyak," ungkap Amalia.

Kemudian, BPS mencatat konsumsi pemerintah kontraksi 3,76% dengan distribusi 7,16%. Alasannya adalah pergeseran pencairan gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI Polri, yang biasanya di bulan Juli menjadi Juni.

"Terdapat pergeseran gaji ke 13 pada 2023 karena pembayaran gaji ke-13 dilakukan di kuartal III, sedangkan di 2023 di kuartal II sehingga kemudian konsumsi pemerintah tumbuh 10,57% pada kuartal 2022 dan kontraksi 3,76% di kuartal III-2023," ujarnya.

Realisasi ini meleset dari proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sekaligus mematahkan kinerja pertumbuhan ekonomi kuartalan di atas 5% selama hampir 8 bulan beruntun.

Sri Mulyani sebelumnya meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 masih akan tumbuh di atas 5%. 

"Outlook tadi saya sudah sampaikan keseluruhan tahun pertumbuhan terjaga di 5% atau di atasnya, kita optimistis juga di kuartal III," kata Sri Mulyani saar konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Gedung BI, Jakarta, dikutip Senin (6/11/2023).

Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (6/11/2023). (Tangkapan layar BPS Statsik)Foto: Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (6/11/2023). (Tangkapan layar BPS Statsik)
Amalia Adininggar Widyasanti dalam rilis BPS, Senin (6/11/2023). (Tangkapan layar BPS Statsik)

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh 5,17%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular