Your Money Your Vote

Tim Anies-Imin Buka-bukaan! Tak Pasang Target Ekonomi Meroket

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
02 November 2023 06:30
Bakal Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat tiba tiba di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menjadi pasangan yang pertama mendaftar di KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bakal Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat tiba tiba di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menjadi pasangan yang pertama mendaftar di KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Ahli Ekonomi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar buka-bukaan alasan visi, misi, dan program kerja kedua paslon tersebut tidak menjanjikan pertumbuhan ekonomi 7%. Di mana menjadi target dari paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Juru Bicara dan Tim Ahli Ekonomi Anies Baswedan, Thomas Lembong menjelaskan, keengganan Anies-Muhaimin mematok level tinggi disebabkan beberapa hal, pertama adalah demi menjaga kualitas pertumbuhan agar tidak memunculkan banyak ketimpangan, hingga memasang target realistis yang betul bisa dipenuhi janjinya.

"Pak Ganjar kejar tingkat pertumbuhan tinggi, sayangnya pengalaman banyak negara kalau kejar pertumbuhan tinggi semata biasanya korbannya ketimpangan," kata Lembong dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu (1/11/2023).

Lembong mengatakan, dengan target pertumbuhan yang realistis 5,5%-6,5%, Anies-Muhaimin ingin menjadikan masyarakat Indonesia makmur secara merata, artinya keadilan sosial yang dikedepankan untuk memperkuat kelas menengah tanpa harus membuat perekonomian meroket maju namun kemakmuran tidak tercipta merata seperti di India dan China.

Membedah janji Anies-MuhaiminFoto: CNBC Indonesia TV
Membedah janji Anies-Muhaimin

Kedua, janji pertumbuhan ekonomi yang harus realistis, menurut Lembong, sebetulnya memang telah menjadi amanat langsung Anies-Muhaimin supaya janji Pilpres 2024 tidak hanya muluk-muluk dan bombastis, melainkan sesuai realita di lapangan. Menurutnya ini karena masyarakat Indonesia yang notabene sebagai calon pemilih sudah pintar menyerap janji politik.

"Realistis ini boleh dibilang sebuah pertaruhan tim Anies-Muhaimin bahwa publik pemilih sekarang sudah cerdas dan mungkin akan lebih percaya janji-janji yang realistis dan tidak muluk-muluk, serta terlalu bombastis," tegas Lembong.

Khusus untuk target pertumbuhan ekonomi yang realistis ini, Lembong mengatakan, didasari pada perhitungan mayoritas ekonom di dunia yang memperkirakan bahwa tahun depan dunia akan mengalami resesi ekonomi. Dipengaruhi tekanan suku bunga acuan yang tinggi, nilai tukar dolar yang sangat kuat, hingga harga-harga komoditas tinggi yang menekan daya beli masyarakat.

Dengan catatan itu, ia menekankan, maka awal periode pemerintahan pasangan calon terpilih yang akan menang pada 2024 mendatang harus memulai kinerja pertumbuhan melanjutkan stagnasi pada beberapa tahun terakhir, yakni di level 5%. Maka dalam periode 5 tahun mendatang untuk mencapai pertumbuhan sesuai janji Anies-Muhaimin kinerja ekonomi maksimal di kisaran 6%-7,5%.

"Kalau kemungkinan besar kita masuk resesi awal 2024-2029, maka dimulai dengan pertumbuhan ekonomi rendah katakan kita mulai 5%, untuk mencapai rata-rata dalam kurun waktu 5 tahun harus 5,5% ke 7,5%, baru lima tahun rata-rata 6% atau 6,3%," ungkapnya.

Sementara itu, jika target pertumbuhan rata-rata 7% sebagaimana yang dijanjikan oleh pasangan calon Ganjar-Mahfud, maka tatkala kinerja perekonomian awal periode pemerintahan di level 5% maka harus ada pertumbuhan hingga 9% supaya rata-rata pada masa akhir pemerintahannya bisa menyentuh level 7%.

"Harus sampai ke 9% per tahun jelang akhir periode 2024-2029 yang terus terang enggak ada yang berhasil sejak orde baru. Jadi secara matematis pun angka kami realistis dan arahan Pak Anies-Muhaimin sangat jelas semua janji-janji konsep dalam visi misi harus bisa dieksekusi dan dideliver," tegas Thomas.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Negara dengan Pertumbuhan Tercepat Dunia, Dulu Miskin!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular